Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Kasus Covid-19 Global Melonjak 6 Persen Minggu Lalu, Eropa Kembali Jadi Hotspot

Kompas.com - 18/11/2021, 06:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Eropa adalah satu-satunya wilayah di dunia di mana kematian terkait Covid-19 meningkat minggu lalu dengan kenaikan sebesar 5 persen.

Dalam laporan mingguannya tentang pandemi yang dikeluarkan pada Selasa (16/11/2021), WHO juga mengatakan kasus melonjak 6 persen secara global, didorong oleh peningkatan di Amerika, Eropa dan Asia.

Baca juga: Jelang Olimpiade Musim Dingin, China Makin Perketat Aturan Covid-19

WHO mengatakan kematian Covid-19 di semua wilayah selain Eropa tetap stabil atau menurun pekan lalu, dengan total 50.000 orang di seluruh dunia.

Dari 3,3 juta infeksi baru yang dilaporkan, 2,1 juta berasal dari Eropa, katanya.

Data menunjukkan kasus Covid-19 terus meningkat di 61 negara yang dihitung WHO di kawasan Eropa, yang membentang melalui Rusia hingga Asia Tengah, dalam tujuh minggu ketujuh berturut-turut.

Sekitar 60 persen orang di Eropa Barat telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19. Namun, hanya sekitar setengahnya penduduk di bagian timur benua yang divaksinasi, dengan para pejabat berjuang untuk mengatasi keragu-raguan vaksin yang meluas.

WHO mengatakan infeksi telah turun di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara sejak Juli.

Baca juga: Pfizer Setuju Buat Pil Covid Versi Generik, Akan Beredar di 95 Negara

Di Eropa, WHO mengatakan jumlah kasus baru tertinggi berada di Rusia, Jerman dan Inggris. Disebutkan bahwa kematian melonjak 67 persen di Norwegia dan 38 persen di Slovakia.

Badan kesehatan itu sebelumnya menggambarkan Eropa sebagai pusat pandemi yang berkelanjutan, dan memperingatkan bahwa mungkin ada 500.000 kematian lagi pada Februari tahun depan jika tindakan mendesak tidak diambil di benua itu.

Pada minggu lalu, Austria memberlakukan pembatasan ketat pada pergerakan orang yang tidak divaksinasi.

Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya memperkenalkan kembali tindakan penguncian.

Sementara Inggris memutuskan untuk meluncurkan dosis booster untuk semua orang di atas 40 tahun.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Meroket, Orang yang Enggan Divaksinasi Dapat Aturan Ketat


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com