Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ancam Bunuh Staf Toko Hanya karena Tak Dibuatkan Kentang Goreng

Kompas.com - 15/11/2021, 14:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

EAST PERTH, KOMPAS.com - Seorang pria di Australia dilaporkan hendak membunuh staf toko, hanya karena tak dibuatkan kentang goreng.

Berdasarkan keterangan polisi di East Perth, pelaku masuk ke lokasi kejadian pada Jumat pukul 21.00 waktu setempat (12/11/2021).

Baca juga: Mengapa Kentang Goreng Jadi Tak Enak jika Sudah Dingin?

Saat itu, pelaku yang berusia 24 tahun tersebut memesan kentang goreng untuk dimakan. Tapi, dia diberi tahu dapurnya sudah tutup.

Mendengar jawaban itu pelaku marah, dan mengatakan kepada pegawai toko bahwa dia membawa pisau dan mengancam bakal membunuh mereka.

"Saat itu, pelaku mengatakan dia membawa senjata tajam dan akan menusuk mereka jika tidak segera membuatkan pesanannya," kata juru bicara polisi.

Mendengar ancaman tersebut, pegawai toko yang ketakutan segera mematuhinya sembari menghubungi kepolisian setempat.

Dilansir Daily Star, petugas datang ke lokasi di saat pelaku tengah menunggu kentang gorengnya matang, dan menangkapnya.

Kepolisian menerangkan pisau dan uang yang ditaruh untuk membayar makanannya juga disita sebagai barang bukti.

Si pria, yang berasal dari Parmelia, dijerat dengan tuduhan percobaan pembunuhan, menebar ketakutan, dan tidak memberikan informasi pribadi.

Pelaku ditolak upayanya untuk bebas dengan jaminan, dan dihadapkan ke Pengadilan Perth keesokan harinya (13/11/2021).

Baca juga: Resep Stik Kentang Goreng untuk Jualan Makanan Kekinian 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com