Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perempuan yang Disuruh Telanjang Saat Diperiksa Bandara Doha, Akan Gugat Qatar

Kompas.com - 15/11/2021, 12:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh perempuan yang disuruh telanjang saat pemeriksaan ginekologi di bandara Doha, akan menuntut Qatar dan meminta kompensasi atas perlakuan yang mereka alami.

Hal tersebut disampaikan pengacara mereka kepada AFP, Senin (15/11/2021).

Ini adalah lanjutan dari kasus penemuan bayi baru lahir di kamar mandi bandara Doha pada 2 Oktober 2020.

Baca juga: Penumpang Wanita Disuruh Telanjang Saat Diperiksa, Australia Komplain ke Qatar

Para penumpang perempuan di 10 penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Sydney, termasuk 13 warga Australia, diminta membuka pakaian dan digeledah sebelum penerbangan. Mereka diperiksa untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda melahirkan.

Insiden itu memicu kecaman internasional, dan kekhawatiran tentang perlakuan Qatar terhadap perempuan saat negara Teluk tersebut bersiap menerima ribuan pendatang asing di Piala Dunia 2022.

Damian Sturzaker dari firma hukum Marque Lawyers yang berbasis di Sydney mengatakan, tujuh penumpang yang diperiksa itu sekarang merencanakan tindakan hukum untuk "mengirim pesan kepada otoritas Qatar bahwa Anda tidak dapat memperlakukan wanita ... dengan cara ini".

"Sekelompok perempuan itu mengalami penderitaan yang sangat besar pada malam kejadian, kini lebih dari setahun yang lalu, dan mereka terus menderita kesusahan dan efek buruk serta trauma sebagai akibat dari apa yang terjadi," katanya kepada AFP.

Sturzaker juga mengatakan, para perempuan itu mencari permintaan maaf resmi, kompensasi, dan perlindungan bagi penumpang lain ke depannya di bandara.

Baca juga: Penumpang Perempuan Diminta Telanjang di Bandara, Qatar Minta Maaf dan Janji Selidiki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com