Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kentang Goreng Jadi Tak Enak jika Sudah Dingin?

Kompas.com - 01/11/2021, 12:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang bisa menyangkal kelezatan kentang goreng panas yang sangat renyah dan gurih?

Disantap bersama saus, kentang goreng bisa menjadi teman menonton film yang paling mengasyikkan.  

Kentang goreng memang kudapan istimewa. Namun sayangnya, ketika suhu kentang goreng sudah dingin, kerenyahan dan kegurihan kentang yang semua ada seakan raib entah kemana. 

Berada di dalam suhu ruang terlalu lama, kentang goreng akan layu tak lagi crispy, tak lagi gurih renyah.

Apa yang membuat rasa kentang goreng bisa berbeda rasa seperti itu? Mengapa ketika sudah dingin kentang goreng jadi tak seenak seperti semula?

Baca juga: Sangat Mudah, Ini Cara Menanam Kentang di Pekarangan

Perubahan tekstur kentang

Matt Hartings, asisten profesor kimia di American University di Washington DC, mengatakan bahwa kentang goreng akan berubah teksturnya ketika mengalami penurunan suhu.

Perubahan tekstur ini dipengaruhi karena perubahan senyawa kimia yang ada di dalam kentang. 

Kentang panas terasa sangat lezat karena amilum di dalam kentang mengembang akibat proses penggprengan.Unsplash/Matthew Reyes Kentang panas terasa sangat lezat karena amilum di dalam kentang mengembang akibat proses penggprengan.
Melansir dari Live Science, kentang terdiri dari tepung pati atau amilum, karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Nah tepung ini akan mengeluarkan cita rasa terbaiknya ketika mengalami proses hidrasi.

Ketika digoreng dalam rendaman minyak panas, cairan minyak akan masuk ke butiran-butiran amilum dan mengembangkannya seperti balon.

Jadi amilum yang awalnya kecil, padat dan terasa kering, akan menjadi butiran-butiran mengembang yang empuk dan renyah. Tekstur amilum yang seperti inilah yang disukai orang-orang, yang membuat kentang goreng panas terasa sangat istimewa.

Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Kentang agar Tetap Segar dalam Sebulan

Ketika seporsi kentang tak langsung habis dalam sekali makan, maka kentang akan tergeletak di suhu ruang dalam waktu lama.

Proses penurunan suhu akan membuat kandungan cairan keluar dari butiran-butiran amilum dalam setiap potongan kentang.

Imbasnya, kentang akan kehilangan tekstur balonnya yang mengembang renyah. Amilum dalam setiap potongan kentang akan kembali padat, juga terasa sangat kasar dan garing. 

Itu sebabnya, kentang yang sudah dingin akan terasa sangat kasar dan tak nyaman di rongga mulut.

Proses ini juga akan mempengaruhi rasa serta aroma wangi kentang. Ketika aroma kentang sudah tak lagi menggoda, bisa dipastikan citarasanya pun sudah berubah drastis.

Jadi ketika menginginkan kentang kembali gurih, cukup panaskan atau goreng kembali kentang. Maka tekstur gurih mengembang dari amilum akan kembali Anda dapatkan.

Baca juga: Tips Merebus Kentang agar Cepat Matang dalam Waktu Singkat

 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com