Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tentara Wanita Dikabarkan Diperkosa Koleganya di Istana Kepresidenan Perancis

Kompas.com - 13/11/2021, 06:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Perancis menyatakan bakal menggelar penyelidikan kabar seorang tentara wanita diperkosa koleganya di istana kepresidenan.

Staf dari Presiden Emmanuel Macron menyatakan, jaksa penuntut sudah menerima laporan korban pada musim panas lalu.

Insiden pemerkosaan itu terjadi saat pesta perpisahan yang dihadiri Presiden Macron diadakan di Istana Elysee.

Baca juga: Kesaksian Tahanan Guantanamo: Saya Diperkosa Staf Medis CIA

Si pemerkosa, yang diduga tengah mabuk berat, menggiring korban ke sebuah area rahasia tempat pertemuan komando tingkat tinggi digelar.

Sumber yang paham kasus itu kepada harian Liberation mengungkapkan, tentara wanita tersebut diperkosa pada 1 Juli.

Saat itu seperti dilansir Daily Mail Jumat (12/11/2021), pengetatan Covid-19 tengah dilonggarkan di seluruh Perancis.

"Malam itu, tiga staf Emmanuel Macron yang sudah habis masa kerjanya sedang berada di pesta," jelas sumber tersebut.

Mereka yang sudah habis tugasnya adalah Wakil Kepala Staf Brigadir Jenderal Valery Putz, seorang perwira kepercayaan, dan satu staf biasa.

Macron berpidato di saat minuman beralkohol disajikan, dan meninggalkan ruangan pada pukul 22.00 waktu setempat.

Baca juga: Seorang Wanita Diperkosa di Kereta di AS, Penumpang Malah Merekam

"Di momen inilah atmosfernya memanas. Di tengah malam itulah kasusnya muncul, yang kini menjadi subyek penyelidikan," ulas Liberation.

Pemerkosaan itu dilaporkan berada di "ruangan paling aman" di Istana Elysee, tempat data rahasia tersimpan dan didiskusikan bersama jenderal senior.

"Seorang prajurit muda, yang menghadiri pesta atasannya, mengaku diperkosa koleganya di militer," papar Liberation.

Disebutkan dua serdadu itu ditugaskan di bagian staf khusus yang mengurusi program harian, dan saling mengenal.

Baca juga: Mayat Seorang Gadis Remaja Ditemukan di Tumpukan Sampah Setelah Diperkosa dan Dicekik

Keesokan harinya, korban mendatangi kantor polisi yang dekat dengan istana kepresidenan, dan melaporkan pemerkosaan yang dialaminya.

Jaksa penuntut memutuskan membuka investigasi pada 12 Juli, dengan pelaku ditahan dan menjalani interogasi.

Juru bicara Elysee menyatakan, mereka tidak akan memberikan komentar mengenai kasus yang tengah menyeruak itu.

Namun sumber internal istana menuturkan, mereka akan memberikan pendampingan penuh kepada tentara wanita tersebut.

Baca juga: Video Mengerikan dari Penjara Rusia Bocor, Narapidana Disiksa dan Diperkosa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com