PARIS, KOMPAS.com - Perancis menyatakan bakal menggelar penyelidikan kabar seorang tentara wanita diperkosa koleganya di istana kepresidenan.
Staf dari Presiden Emmanuel Macron menyatakan, jaksa penuntut sudah menerima laporan korban pada musim panas lalu.
Insiden pemerkosaan itu terjadi saat pesta perpisahan yang dihadiri Presiden Macron diadakan di Istana Elysee.
Baca juga: Kesaksian Tahanan Guantanamo: Saya Diperkosa Staf Medis CIA
Si pemerkosa, yang diduga tengah mabuk berat, menggiring korban ke sebuah area rahasia tempat pertemuan komando tingkat tinggi digelar.
Sumber yang paham kasus itu kepada harian Liberation mengungkapkan, tentara wanita tersebut diperkosa pada 1 Juli.
Saat itu seperti dilansir Daily Mail Jumat (12/11/2021), pengetatan Covid-19 tengah dilonggarkan di seluruh Perancis.
"Malam itu, tiga staf Emmanuel Macron yang sudah habis masa kerjanya sedang berada di pesta," jelas sumber tersebut.
Mereka yang sudah habis tugasnya adalah Wakil Kepala Staf Brigadir Jenderal Valery Putz, seorang perwira kepercayaan, dan satu staf biasa.
Macron berpidato di saat minuman beralkohol disajikan, dan meninggalkan ruangan pada pukul 22.00 waktu setempat.
Baca juga: Seorang Wanita Diperkosa di Kereta di AS, Penumpang Malah Merekam
"Di momen inilah atmosfernya memanas. Di tengah malam itulah kasusnya muncul, yang kini menjadi subyek penyelidikan," ulas Liberation.
Pemerkosaan itu dilaporkan berada di "ruangan paling aman" di Istana Elysee, tempat data rahasia tersimpan dan didiskusikan bersama jenderal senior.
"Seorang prajurit muda, yang menghadiri pesta atasannya, mengaku diperkosa koleganya di militer," papar Liberation.
Disebutkan dua serdadu itu ditugaskan di bagian staf khusus yang mengurusi program harian, dan saling mengenal.
Baca juga: Mayat Seorang Gadis Remaja Ditemukan di Tumpukan Sampah Setelah Diperkosa dan Dicekik
Keesokan harinya, korban mendatangi kantor polisi yang dekat dengan istana kepresidenan, dan melaporkan pemerkosaan yang dialaminya.
Jaksa penuntut memutuskan membuka investigasi pada 12 Juli, dengan pelaku ditahan dan menjalani interogasi.
Juru bicara Elysee menyatakan, mereka tidak akan memberikan komentar mengenai kasus yang tengah menyeruak itu.
Namun sumber internal istana menuturkan, mereka akan memberikan pendampingan penuh kepada tentara wanita tersebut.
Baca juga: Video Mengerikan dari Penjara Rusia Bocor, Narapidana Disiksa dan Diperkosa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.