Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Travis Scott dan Drake Digugat karena Menghasut Kekacauan di Konser Astroworld

Kompas.com - 08/11/2021, 10:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HOUSTON, KOMPAS.com - Rapper Travis Scott dan Drake digugat karena "menghasut kekacauan" di konser Festival Musik Astroworld yang menewaskan delapan orang dan belasan korban luka-luka.

Penggugatnya adalah warga Texas bernama Kristian Paredes (23), salah satu dari penonton yang terluka parah pada konser Travis Scott, Jumat (5/11/2021).

Gugatannya dikonfirmasi oleh firma hukum asal Texas, Thomas J Henry Law pada Minggu (7/11/2021) melalui twit.

Baca juga: 5 Kekacauan di Konser Travis Scott: Atap Ambulans Dinaiki Penonton, Banyak Orang Pakai Narkoba

Ini merupakan salah satu tuntutan hukum pertama dalam tragedi Travis Scott Astroworld Festival.

Paredes juga menggugat penyelenggara konser, Live Nation, dan lokasi konser di NRG Park. Ia merasa didorong langsung di depan pintu masuk umum saat Travis Scott naik ke atas panggung, kata aduan tersebut.

"Kerumunan menjadi kacau dan keributan dimulai," lanjutnya dikutip dari AFP.

"Banyak yang memohon kepada penjaga keamanan yang disewa oleh Live Nation Entertainment untuk meminta bantuan, tetapi diabaikan."

Gugatan yang dimasukkan ke pengadilan Harris County di Houston ini mengeklaim, Travis Scott menghasut kericuhan dan kekacauan dan terdakwa tahu atau seharusnya mengetahui peristiwa yang terjadi.

Gugatan juga menuduh superstar rap Kanada, Drake, yang ikut tampil di konser Travis Scott, berkontribusi menyebabkan lonjakan massa menuju panggung.

"Ketika Drake naik ke panggung bersama Travis Scott, dia turut menghasut penonton meskipun dia tahu tentang Travis Scott sebelumnya," tulis tuduhan itu.

Drake terus tampil bahkan ketika kerumunan menjadi tidak terkendali dan kekacauan terus berlanjut, tambahnya.

Baca juga: Petugas Diduga Diserang Suntikan Opioid dalam Tragedi Konser Astroworld Travis Scott

Pengacara terkenal Ben Crump pada Minggu (7/11/2021) mengumumkan, dia juga mengajukan gugatan terhadap Travis Scott dan Astroworld.

Crump adalah spesialis hak-hak sipil dan cedera pribadi, dan pernah mewakili klien-klien keluarga korban kekerasan polisi seperti George Floyd dan Breonna Taylor.

Ben Crump dan co-counsel Bob Hilliard mengajukan gugatan atas nama penonton konser Travis Scott berusia 21 tahun, Noah Gutierrez, yang menggambarkan adegan kekacauan dan keputusasaan.

Kedua pengacara itu berkata, mereka memperkirakan akan mengajukan gugatan atas nama penonton konser Travis Scott lainnya selama seminggu.

Konser Travis Scott bertajuk Festival Musik Astroworld pertama kali diluncurkan pada 2018. Rapper tersebut dilaporkan menghentikan aksinya beberapa kali ketika dia melihat penonton dalam kesulitan di dekat panggung.

Otoritas Texas telah membuka penyelidikan kriminal atas tragedi di konser Travis Scott, yang melibatkan detektif pembunuhan dan narkotika, kata Kepala Polisi Houston, Troy Finner, kepada wartawan pada Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Konser Travis Scott Tewaskan 8 Orang, Polisi Gelar Penyelidikan Kriminal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com