Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mesir Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru Bulan Depan

Kompas.com - 04/11/2021, 19:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Mesir pada Rabu (3/11/2021) memerintahkan pemerintahannya untuk mulai memindahkan kantornya bulan depan ke ibu kota administratif baru yang luas di gurun di luar Kairo.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi mengarahkan pemerintahnya untuk memulai masa percobaan enam bulan bekerja dari kompleks baru mulai 1 Desember, menurut juru bicaranya, Bassam Radi melansir AP.

Baca juga: Jennifer Anak Bill Gates Menikah dengan Resepsi Islam Usai Dipinang Atlet Mesir

Kota senilai 45 miliar dollar AS (Rp 646 triliun) ini merupakan mega-proyek terbesar yang diluncurkan El-Sissi sejak menjabat pada 2014.

Kota ini dibangun di atas lahan seluas 170.000 hektar, sekitar 45 kilometer timur Kairo dan hampir dua kali ukurannya. Direncanakan kota ini untuk menampung 6,5 juta orang.

Para kritikus menyebut ibu kota baru Mesir itu sebagai proyek sia-sia. Alasannya, biayanya bisa lebih baik digunakan untuk membangun kembali ekonomi yang hancur dan memperbarui Kairo.

Tetapi pemerintah berpendapat bahwa ibu kota baru diperlukan untuk menyerap populasi yang berkembang pesat di Kairo, yang akan berlipat ganda menjadi 40 juta pada 2050.

Presiden Mesir juga mengeklaim ibu kota baru, dan proyek-proyek lain mulai dari jalan baru dan kompleks perumahan hingga perluasan kanal Terusan Suez, menarik investor, dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta penduduk negara itu.

Baca juga: 4 Fakta Unik Terusan Suez, Jalur Pelayaran Terpadat Dunia

Ibu kota baru Mesir ini akan menampung kantor kepresidenan, Kabinet, Parlemen dan kementerian.

Para perencana pembangunan menjanjikan taman publik sepanjang 21 mil, bandara, gedung opera, kompleks olahraga, dan 20 gedung pencakar langit, termasuk yang tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 345 meter.

Harian Al-Ahram yang dikelola negara melaporkan bahwa pemerintah telah merencanakan untuk merelokasi 52.300 pegawai pemerintah ke ibu kota baru pada pertengahan 2020. Tetapi rencananya tertunda oleh pandemi virus corona.

Awal tahun ini, El-Sissi mengatakan memindahkan pemerintah ke ibu kota baru akan “memberi kabar baru tentang pekerjaan pemerintah modern.”

Dia mengacu pada teknologi canggih yang digunakan untuk membangun kantor pemerintahan di sana.

Pergeseran kursi kekuasaan di luar Kairo akan menjadi yang pertama sejak penaklukan Muslim di abad ke-7.

Baca juga: Israel Berencana Bangun Pipa Gas Baru ke Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com