Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tahanan Guantanamo: Saya Diperkosa Staf Medis CIA

Kompas.com - 03/11/2021, 13:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - "Saya diperkosa oleh staf medis CIA." Demikian antara lain pernyataan Majid Khan, anggota Al-Qaeda yang ditahan selama hampir dua dekade di pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba.

Khan, yang lahir di Arab Saudi dan besar di Pakistan itu pada Jumat (29/10/2021) divonis 26 tahun penjara setelah mengaku bersalah telah membantu kelompok teroris tersebut merencanakan serangan.

Sebagai bagian dari pengakuan bersalah untuk mendapat keringanan hukuman, Khan diizinkan membacakan pengalamannya saat ditahan oleh aparat keamanan AS.

Inilah untuk pertama kalinya ada kesaksian terbuka soal penyiksaan dan pelecehan yang dialami tawanan yang ditangkap setelah serangan 11 September 2001 di New York dan di Washington.

Baca juga: Anggota Komplotan Teror Bom Hotel JW Marriott Jakarta Divonis 25 Tahun di Guantanamo

Peringatan: artikel ini mengandung rincian serangan seksual

Rincian perlakuan buruk, termasuk serangan seksual, ditulis Khan dalam dokumen sepanjang 39 halaman.

"Pada September 2004, di penjara CIA, saya diperkosa oleh staf medis CIA," kata Khan.

Ia menuturkan, dalam keadaan tak berdaya, staf-staf medis CIA memasukkan objek seperti pipa ke anusnya.

Objek yang dipakai CIA ini berbeda dengan yang pernah mereka gunakan.

Baca juga: Hambali, Otak Bom Bali 2002, Akan Diadili AS Setelah 15 Tahun Tanpa Dakwaan di Guantanamo

Serangan seksual ini kadang dilakukan di selnya, kadang dilakukan di ruangan lain.

Dalam kesempatan lain, Khan ditempatkan di atas usungan, dipegangi oleh setidaknya dua penjaga dan kemudian staf medis CIA memasukkan objek ke anusnya.

"Jelas ini bukan prosedur medis ... saya pernah bertanya, mengapa ia melakukan semua ini. Ia menjawab ini karena saya adalah teroris," kata Khan.

Dalam bagian lain kesaksiannya, Khan mengatakan, "Saya tidak tahu kenapa mereka melakukannya dan rasanya sakit luar biasa. Mereka memeriksa badan saya dengan tangan mereka dan mengambil foto saya yang telanjang."

Baca juga: Taliban Tunjuk Mantan Tahanan Teluk Guantanamo sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan yang Baru

Sulit diterima secara moral

Khan bersaksi minggu lalu tentang dugaan pelecehan termasuk pemukulan, penyiraman, dan dirantai dalam keadaan gelap gulita.

Ia mengatakan bahwa semakin dia bekerja sama, semakin dia disiksa dalam tahanan CIA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com