Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu dari Minnesota ini Menemukan Buku Silsilah Keluarga Kakeknya di Toko Barang Bekas

Kompas.com - 03/11/2021, 12:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

SAINT PAUL, KOMPAS.com - Sebuah buku sejarah keluarga yang ditemukan pemilik toko barang bekas di Minnesota akhirnya dikembalikan ke keluarga aslinya.

Dilansir UPI, wanita bernama Kim Firkus mengatakan bahwa dia dan suaminya, Dana, sedang menelusuri kotak-kotak barang dagangan untuk toko barang bekas mereka, Toko Barang Bekas Castoff di Pequot Lakes.

Baca juga: Imbas Pandemi, Pedagang Buku Bekas di Blok M Square Sepi Pengunjung

Lalu, mereka menemukan sebuah buku tebal buatan sendiri yang diberi label "The Nelson Family Tree".

"Kami lalu membeli perkebunan dan mungkin menyimpan barang itu selama beberapa tahun," kata Firkus.

"Dana membawa produk dalam bak berisi barang-barang untuk saya tandai, dan saya menemukan buku itu."

Buku tersebut mencatat sejarah keluarga Nelson dari tahun 1859.

Saat itu, seorang leluhur bernama Thor berimigrasi ke Amerika Serikat dari Norwegia.

Sejarah berlanjut hingga tahun 1990, saat Jay Eric Nelson dari Altamonte Springs, Florida, membuat buku keluarga itu.

Baca juga: 5 Perpustakaan Keren yang Bikin Kamu Betah Baca Buku Lama-lama

"Saya tidak akan menjualnya, karena, siapa yang akan membeli buku sejarah keluarga?" kata Firkus.

"Jadi saya pikir saya akan melemparkannya ke halaman Facebook. Dan jika seseorang menginginkannya, mereka bisa mendapatkannya," ujarnya.

Postingan Facebook ini menjadi perhatian Sandra McMillion dari Brainerd, seorang ahli.

Keahliannya dalam menyelidiki pernah membantu menyatukan kembali sebuah Alkitab Jerman kuno dengan keluarga yang pernah memilikinya.

Baca juga: Ragam Cara Merawat dan Melestarikan Koleksi Buku Lama

"Saya sangat menyukai silsilah," kata McMillion.

"Saya tahu pentingnya catatan keluarga lama dan hal semacam itu, jadi jika saya menemukan foto-foto lama yang bukan keluarga saya, yang saya lakukan adalah menggunakan Ancestry, memasukkan nama dan mencari mereka, lalu mulai mengirim pesan ke orang-orang ini."

McMillion mengatakan dia menggunakan Ancestry.com untuk mencari anggota keluarga di buku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com