Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yasmin Perempuan yang Jadi Sopir Truk, Ungkap Trik Membawa Kendaraan Besar

Kompas.com - 31/10/2021, 16:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

EYE, KOMPAS.com - Asosiasi Angkutan Barang memperkirakan bahwa Inggris kekurangan lebih dari 100.000 pengemudi truk yang memenuhi syarat. Namun, bagaimana rasanya bekerja di industri ini bagi mereka yang baru memulai karier sebagai pengemudi truk?

"Hari pertama saya bekerja rasanya benar-benar menakutkan," kata Yasmin Jobsz, pengemudi truk berusia 25 tahun.

"Sebagai seorang wanita muda yang baru memasuki ranah ini untuk pertama kalinya, tentu terasa menakutkan karena saya tidak tahu apa yang orang lain pikirkan.

Baca juga: Kisah Angkot Indonesia Mengaspal di Jerman, Lengkap dengan Stiker Khas Sopir Truk

"Mereka bisa saja berpikir 'oh, dia tidak akan bertahan lama'."

Meski demikian, Jobsz mengatakan rekan-rekannya "sangat, sangat baik dan mereka semua telah sangat membantu saya".

Jobsz bekerja untuk perusahaan bernama Bartrums, yang berbasis di Eye, Suffolk. Perusahaan ini memiliki 160 kendaraan yang dapat menempuh hingga 17 juta kilometer hingga akhir tahun.

Terkadang, Jobsz mendapat tatapan aneh dari beberapa orang, baik yang dia temui di jalan atau ketika dia menaiki truk DAF sebesar 18 ton yang dia kendarai.

Jobsz mengatakan dia mencintai pekerjaannya dan mendorong lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan industri ini.BBC INDONESIA Jobsz mengatakan dia mencintai pekerjaannya dan mendorong lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan industri ini.
Jobsz juga menyadari bahwa sebagai seorang perempuan muda, dia termasuk minoritas di jalanan. Oleh sebab itu, dia menambahkan sejumlah sentuhan pribadi di dalam kendaraannya.

Sebuah pengharum ruangan berwarna merah muda tergantung di langit-langit, namanya tertulis pada sebuah pelat logam merah muda yang sama cerahnya. Pelat itu, dengan bangga, dia letakkan di kaca depan truknya.

"Saya membelinya dari eBay seharga 3 pounds (Rp59.000)," kata Jobsz, yang mengenakan rompi berwarna merah muda. Dia juga berbagi pengalaman mengemudinya dengan nama pinkladytrucker di Instagram.

"Saya pernah mendampingi beberapa pengemudi. Ketika kami harus turun, cukup sering orang lain bertanya kepada pengemudi yang saya dampingi 'apakah dia (Jobsz) sedang latihan?'.

"Mereka langsung berasumsi bahwa sayalah yang sedang dilatih, meskipun saya yang mengemudikan truk itu. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya.

"Saya sudah memenuhi syarat, sedangkan mereka masih dalam proses untuk bisa lulus dan menenuhi syarat, namun mereka belum sampai pada titik itu.

"Itulah salah satu alasan saya memasang pelat Yasmin di sana (di kaca depan), agar orang tahu bahwa saya lah pengemudinya."

Baca juga: Sopir Truk Antre Tes Covid-19 Berjam-jam, 3.500 Ayam Bawaannya Mati

Lantas, apakah Jobsz dulu bermimpi menjadi seorang sopir truk?

Tidak.

Jobsz mendapatkan lisensi mengemudi HGV Kelas 2 untuk mengendarai kudanya berkeliling.BBC INDONESIA Jobsz mendapatkan lisensi mengemudi HGV Kelas 2 untuk mengendarai kudanya berkeliling.
Sebagai seorang perempuan muda, dia selalu ingin menjadi seorang atlet berkuda show jumping profesional.

Namun, ada hubungan erat antara kehidupan berkudanya dengan pekerjaannya kini sebagai pengemudi truk.

"Saya pernah mengikuti banyak show jumping dan berkompetisi, tentu saja kuda-kuda itu perlu diangkut, jadi saya mengambil tes (HGV Class2) saya untuk bisa mengendarai kuda saya," katanya.

"Saya sangat menikmatinya, tetapi saat itu saya tidak pernah berpikir untuk menjadi pengemudi truk. Dua-tiga tahun kemudian, di sinilah saya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com