Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampan Kayu Langka Suku Maya Ditemukan, Usianya 1.000 Tahun

Kompas.com - 30/10/2021, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MEXICO CITY, KOMPAS.com – Sebuah sampan kayu suku Maya kuno dan diyakini berusia lebih dari 1.000 tahun telah muncul di Meksiko selatan.

Temuan tersebut merupakan bagian dari pekerjaan arkeologi yang menyertai pembangunan kereta wisata baru yang besar.

Melansir Reuters, Jumat (29/10/2021) sampan kayu tersebut ditemukan dengan kondisi hampir sepenuhnya utuh.

Baca juga: Bangun Proyek Kereta Maya, Meksiko Temukan Situs Arkeologi Suci Ribuan Tahun Lalu

Sampan langka itu terendam di kolam air tawar, yang dikenal sebagai cenote, di dekat reruntuhan Chichen Itza.

Reruntuhan tersebut pernah menjadi kota besar bagi peradaban Maya dengan kuil yamg memiliki ukiran-ukiran rumit.

Dengan panjang sekitar 1,6 meter lebar 80 sentimeter, sampan itu mungkin digunakan untuk mengangkut air dari cenote atau deposit persembahan ritual.

Para pekerja menemukan sampan tersebut ketika memeriksa area di sekitar cenote yang berada di dekat bagian dari proyek kereta wisata.

Baca juga: Sejarah Chichen Itza, Kota dari Peradaban Suku Maya di Yucatan

Lembaga barang antik Meksiko, INAH, menggambarkan temuan tersebut sebagai sampan dengan kondisi paling utuh sejauh ini di daerah suku Maya.

Oleh karenanya, temuan tersebut dianggap sebagai temuan yang langka.

Para ahli dari Universitas Sorbonne Paris akan membantu dengan menganalisis kayu yang masih dalam kondisi baik untuk menentukan usia dan jenisnya.

Pihaknya juga akan membuat permodelan tiga dimensi untuk sampan tersebut guna memfasilitasi studi lebih lanjut dan memungkinkan pembuatan replika.

Baca juga: Ini Rahasia Peradaban Maya Bertahan Hidup di Tengah Cuaca Ekstrem Selama Ribuan Tahun

Sampan tersebut diperkirakan berasal antara 830 hingga 950 M. Kala itu, puluhan kota di Amerika Tengah berkembang pesat di tengah pencapaian besar dalam matematika, menulis, dan seni.

Kini, proyek kereta wisata yang sedang dibangun merupakan upaya dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dia mengungkapkan, proyek yang disebut sebagai Kereta Maya tersebut alan menjadi infrastruktur ramah turis yang muaranya akan mengurangi angka kemiskinan di sana.

Di sisi lain, para kritikus berpendapat pembangunan kereta wisata tersebut berisiko merusak ekosistem yang rapuh di kawasan itu.

Baca juga: Jejak Tangan Anak-anak, Diduga Ritual Misterius Peradaban Maya Ditemukan di Gua Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com