Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Tangan Anak-anak, Diduga Ritual Misterius Peradaban Maya Ditemukan di Gua Meksiko

Kompas.com - 02/05/2021, 22:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Puluhan jejak tangan anak berwarna hitam dan merah diyakini berasal dari ritual misterius Maya Kuno, dan ditemukan di gua bawah tanah dekat ujung utara semenanjung Yucatan, Meksiko.

Mirror melaporkan ada 137 cetakan di dinding gua. Sebagian besar dibuat oleh tangan anak-anak. Usia pembuatannya diperkirakan lebih dari 1.200 tahun lalu.

Baca juga: Fosilnya Ditemukan, Inikah Wajah Manusia 1.000 Tahun yang Lalu?

Cetakan tersebut diperkirakan berasal dari akhir puncak klasik Maya kuno, ketika kota-kota besar di Meksiko selatan dan Amerika Tengah saat ini berkembang pesat, di tengah pencapaian besar manusia dalam matematika dan seni.

Arkeolog Sergio Grosjean berpendapat bahwa cetakan tangan tersebut kemungkinan besar dibuat oleh anak-anak saat mereka memasuki masa pubertas.

Analisis itu berdasarkan ukuran cetakan tangan dan warnanya, yang memberikan petunjuk tentang maknanya.

"Mereka menanamkan tangan mereka di dinding dengan warna hitam ... yang melambangkan kematian, tapi itu tidak berarti mereka akan dibunuh, melainkan kematian dari perspektif ritual,” terang Grosjean melansir Mirror pada Minggu (2/5/2021).

"Setelah itu, anak-anak ini membubuhkan tangan mereka dengan warna merah, yang mengacu pada perang atau kehidupan."

Gua, di wilayah yang sama di mana piramida pusat kota yang menjulang tinggi seperti Uxmal dan Chichen Itza masih berdiri, ditemukan secara tidak sengaja.

Dari sekitar 150 artefak Maya yang ditemukan di ruang gua, di antaranya termasuk ukiran wajah dan enam patung relief yang dicat.

Itu berasal dari antara 800-1.000 M, masa ketika kekeringan parah melanda wilayah itu, dan mungkin telah berkontribusi pada ditinggalkannya Maya klasik di kota-kota besar secara tiba-tiba.

Baca juga: Rumah Tertua dalam Sejarah Manusia Berusia 2 Juta Tahun Ditemukan di Gua Wonderwerk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ABC News (@abcnews)

 

 

Para arkeolog menemukan artefak yang menakjubkan saat mencari sumur suci di bawah kota kuno Chichen Itza.

Sistem gua ini dikenal sebagai Balamku atau "Dewa Jaguar".

Penemuannya dipublikasikan pada Maret 2019 oleh Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko.

Para petani melaporkan menemukan gua tersebut pada 1966, dan setelah diperiksa oleh seorang arkeolog, mereka diperintahkan untuk menutup pintu masuknya.

Itu tetap disegel selama lebih dari 50 tahun sampai penjelajah National Geographic Guillermo de Anda, dan timnya membukanya kembali pada 2018, selama pencarian mereka untuk permukaan air di bawah Chichen Itza.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com