Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Bintang Tertua di Dunia Berusia 3.600 Tahun, Dianggap Simbol Kepercayaan Orang Eropa Kuno

Kompas.com - 20/10/2021, 19:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah benda kuno yang dianggap sebagai peta bintang tertua di dunia akan dipajang di British Museum London, Inggris.

Nebra Sky Disc atau Cakram Langit Nebra secara luas diyakini berusia 3.600 tahun, berasal dari Zaman Perunggu.

Cakram yang terbuat dari perunggu itu ditemukan di Jerman pada tahun 1999 dan dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling penting pada abad ke-20.

Baca juga: Inilah Kisah Suku San, Suku Tertua dan Terbesar di Afrika

Tetapi penemuannya juga kontroversial, dengan sejumlah kecil pakar masih memperdebatkan keasliannya hingga sekarang.

Cakram Nebra berukuran sekitar 30 cm dan dihiasi dengan simbol-simbol emas yang mewakili matahari, bulan, bintang, titik balik matahari, dan fenomena kosmik lainnya.

Cakram tersebut adalah milik Museum Prasejarah Negara Jerman di Halle tetapi dipinjamkan ke British Museum. Ini pertama kalinya ia dipinjamkan ke luar negeri dalam 15 tahun.

British Museum mengatakan benda bersejarah itu akan dipamerkan sebagai bagian dari eksibisi di Stonehenge, yang dibuka pada Februari.

"Ini akan membuka mata," kata Neil Wilkin, kurator pameran The World Of Stonehenge.

Baca juga: KLM, Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia, Berdiri 7 Oktober 1991

"Cakram Langit Nebra dan liontin matahari adalah dua benda paling luar biasa yang bertahan dari Zaman Perunggu Eropa," katanya.

"Keduanya baru saja digali, secara harfiah, setelah tersembunyi di dalam tanah selama lebih dari tiga milenium. Kami senang keduanya akan menjadi bagian penting dalam pameran Stonehenge di British Museum, yang diselenggarakan sekali seumur hidup," imbuh Wilkin.

"Meskipun keduanya ditemukan ratusan mil jauhnya dari Stonehenge, kami akan menggunakannya untuk menyoroti dunia luas dan saling terhubung yang pernah ada di sekitar monumen kuno ini, mencakup Inggris, Irlandia, dan daratan Eropa," sambung Wilkin.

Alasan dibangunnya Stonehenge masih menjadi misteri, tetapi lingkaran batu yang dibangun pada sekitar 2.500 SM ini sejajar dengan pergerakan Matahari.

Matahari dan titik baliknya juga diwakili dengan tanda pada cakram Nebra - dan para pakar percaya bahwa Matahari adalah obyek sentral dalam agama di Eropa utara Zaman Perunggu.

Baca juga: 8 Rel Tertua di Dunia, Ada yang Buat Memindahkan Kapal

Arkeolog dan pakar Zaman Perunggu Profesor Miranda Aldhouse-Green sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa simbol-simbol pada cakram Nebra semuanya bagian dari sistem kepercayaan Eropa yang kompleks.

Di mana orang-orang menatap langit, menyembahnya, menyembah matahari, menyembah bulan, menyelaraskan monumen mereka saat matahari terbit atau bulan terbit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com