KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah Taliban akhirnya setuju untuk mendukung kampanye vaksinasi polio dari rumah ke rumah, sehingga petugas kesehatan di Afghanistan bisa memulainya bulan depan.
“WHO dan UNICEF menyambut baik keputusan pemimpin Taliban yang mendukung dimulainya kembali vaksinasi polio dari rumah ke rumah di Afghanistan,” kata WHO dan UNICEF dalam sebuah pernyataan, pada Senin (18/10/2021).
Melansir Al Jazeera pada Selasa (19/10/2021), Afghanistan dan negara tetangga Pakistan adalah negara terakhir di dunia dengan polio endemik.
Baca juga: 4 Petugas Vaksin Polio di Afghanistan Ditembak Mati, Diduga Dilakukan Taliban
Penyakit polio ini sangat menular melalui limbah yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak, dan tidak dapat disembuhkan. Namun, dapat dicegah dengan vaksin.
Polio telah hampir dieliminasi secara global melalui upaya inokulasi selama beberapa dekade.
Di Afghanistan dan beberapa wilayah di Pakistan vaksinasi polio terhambat karena faktor ketidakamanan, medan yang tidak dapat diakses, pemindahan massal, dan kecurigaan adanya campur tangan pihak luar.
Badan-badan PBB mencatat bahwa hanya satu kasus virus polio liar yang dilaporkan di Afghanistan sejak awal 2021, memberikan “kesempatan luar biasa untuk memberantas polio”.
“Memulai kembali vaksinasi polio sekarang sangat penting untuk mencegah kebangkitan polio yang signifikan di dalam negeri dan mengurangi risiko penularan lintas batas dan internasional,” kata mereka.
Baca juga: Taliban Beri Sinyal Anak Perempuan Afghanistan Dapat Kembali ke Sekolah
Kampanye vaksinasi polio di Afghanistan akan dimulai pada 8 November, akan menjadi yang pertama dalam lebih dari 3 tahun.
Program vaksinasi polio tersebut akan ditujukan untuk semua anak di Afghanistan, termasuk lebih dari 3 juta di daerah terpencil yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Sebelumnya, para pemimpin Taliban sering mengatakan kepada masyarakat di daerah yang mereka kuasai bahwa vaksinasi polio adalah konspirasi Barat yang bertujuan mensterilkan anak-anak Muslim.
“Keputusan (Afghanistan) ini akan memungkinkan kami untuk membuat langkah besar dalam upaya pemberantasan polio,” kata Hervé Ludovic De Lys, Perwakilan UNICEF di Afghanistan, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Berutang demi Makan Sehari-hari, Keluarga Miskin Afghanistan Dipaksa Korbankan Anak-anak
“Untuk menghilangkan polio sepenuhnya, setiap anak di setiap rumah tangga di Afghanistan harus divaksinasi, dan dengan mitra kami, inilah yang akan kami lakukan,” terangnya.
Kampanye kedua vaksinasi polio akan dimulai bersama dengan Pakistan pada Desember, yang juga telah disepakati.
Menurut angka yang dikumpulkan sebelum runtuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung Barat pada Agustus, ada satu kasus yang dilaporkan dari virus polio liar tipe 1 (WPV1) pada 2021, menurun dari 56 pada 2020.