Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Izinkan Vaksinasi Polio di Afghanistan Setelah Bertahun-tahun Melarang

Kompas.com - 19/10/2021, 20:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah Taliban akhirnya setuju untuk mendukung kampanye vaksinasi polio dari rumah ke rumah, sehingga petugas kesehatan di Afghanistan bisa memulainya bulan depan.

“WHO dan UNICEF menyambut baik keputusan pemimpin Taliban yang mendukung dimulainya kembali vaksinasi polio dari rumah ke rumah di Afghanistan,” kata WHO dan UNICEF dalam sebuah pernyataan, pada Senin (18/10/2021).

Melansir Al Jazeera pada Selasa (19/10/2021), Afghanistan dan negara tetangga Pakistan adalah negara terakhir di dunia dengan polio endemik.

Baca juga: 4 Petugas Vaksin Polio di Afghanistan Ditembak Mati, Diduga Dilakukan Taliban

Penyakit polio ini sangat menular melalui limbah yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak, dan tidak dapat disembuhkan. Namun, dapat dicegah dengan vaksin.

Polio telah hampir dieliminasi secara global melalui upaya inokulasi selama beberapa dekade.

Di Afghanistan dan beberapa wilayah di Pakistan vaksinasi polio terhambat karena faktor ketidakamanan, medan yang tidak dapat diakses, pemindahan massal, dan kecurigaan adanya campur tangan pihak luar.

Badan-badan PBB mencatat bahwa hanya satu kasus virus polio liar yang dilaporkan di Afghanistan sejak awal 2021, memberikan “kesempatan luar biasa untuk memberantas polio”.

“Memulai kembali vaksinasi polio sekarang sangat penting untuk mencegah kebangkitan polio yang signifikan di dalam negeri dan mengurangi risiko penularan lintas batas dan internasional,” kata mereka.

Baca juga: Taliban Beri Sinyal Anak Perempuan Afghanistan Dapat Kembali ke Sekolah

Vaksinasi polio pertama dalam lebih dari tiga tahun

Kampanye vaksinasi polio di Afghanistan akan dimulai pada 8 November, akan menjadi yang pertama dalam lebih dari 3 tahun.

Program vaksinasi polio tersebut akan ditujukan untuk semua anak di Afghanistan, termasuk lebih dari 3 juta di daerah terpencil yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Sebelumnya, para pemimpin Taliban sering mengatakan kepada masyarakat di daerah yang mereka kuasai bahwa vaksinasi polio adalah konspirasi Barat yang bertujuan mensterilkan anak-anak Muslim.

“Keputusan (Afghanistan) ini akan memungkinkan kami untuk membuat langkah besar dalam upaya pemberantasan polio,” kata Hervé Ludovic De Lys, Perwakilan UNICEF di Afghanistan, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Berutang demi Makan Sehari-hari, Keluarga Miskin Afghanistan Dipaksa Korbankan Anak-anak

“Untuk menghilangkan polio sepenuhnya, setiap anak di setiap rumah tangga di Afghanistan harus divaksinasi, dan dengan mitra kami, inilah yang akan kami lakukan,” terangnya.

Kampanye kedua vaksinasi polio akan dimulai bersama dengan Pakistan pada Desember, yang juga telah disepakati.

Menurut angka yang dikumpulkan sebelum runtuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung Barat pada Agustus, ada satu kasus yang dilaporkan dari virus polio liar tipe 1 (WPV1) pada 2021, menurun dari 56 pada 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com