Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif Renaisans bagi Kemajuan Dunia

Kompas.com - 12/10/2021, 15:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Renaisans merupakan periode yang paling penting dalam perkembangan peradaban manusia sejak jatuhnya Roma Kuno.

Di mulai pada abad ke-14 hingga ke-17, era Renaisans adalah masa kelahiran kembali budaya, politik, ilmiah dan intelektual di Eropa.

Baca juga: Era Renaisans: Pengertian dan Penyebab Kemunculan Awal

Teks-teks Yunani dan Romawi mendorong pendekatan ilmiah yang lebih rasional terhadap teologi, alam, dan seni. Manusia dan alam menjadi subjek yang layak dipelajari.

Seperti halnya orang Yunani dan Romawi Kuno (dari mana Renaisans mengambil begitu banyak inspirasi), pasukan penakluk tidak hanya dapat membawa perubahan rezim tetapi juga perombakan budaya.

Pada era Renaisans, penemuan mesin cetak memungkinkan pembelajaran Klasik dan Renaisans menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa dalam berbagai sektor.

Setiap kemajuan intelektual baru itu selanjutnya membuka jalan bagi kemajuan lebih lanjut, seperti efek bola salju. Berikut dampak perkembangan Renaisans di berbagai sektor di seluruh dunia.

Ilustrasi penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg.Encyclopædia Britannica Ilustrasi penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg.

Baca juga: Sejarah Singkat Renaisans: Era Kelahiran Kembali Sains dan Budaya Dunia

Dampak Renaisans pada sains, seni, dan arsitektur

Sains, seni, dan arsitektur saling terkait erat selama Renaisans. Faktanya, perkembangan ilmu di bidang-bidang tersebut menyatu dengan mulus, sehingga menghasilkan berbagai karya dan penemuan baru.

Misalnya, seniman seperti Leonardo da Vinci memasukkan prinsip-prinsip ilmiah, seperti anatomi ke dalam karya mereka. Kombinasi ilmu pengetahuan itu, membuatnya dapat menciptakan lukisan figur manusia dengan presisi yang luar biasa.

Karya seni Renaisans berkembang dengan karakteristik realisme dan naturalisme. Seniman berusaha keras menggambarkan orang dan obyek dengan cara yang benar-benar hidup.

Mereka menggunakan teknik, seperti perspektif, bayangan dan cahaya untuk menambah kedalaman karya mereka. Emosi adalah kualitas lain yang para seniman coba tanamkan ke dalam karya mereka.

Sementara arsitek seperti Filippo Brunelleschi belajar matematika untuk secara akurat merancang dan membangun bangunan besar dengan kubah yang luas.

Penemuan ilmiah juga menyebabkan perubahan besar dalam pemikiran, seperti dan Descartes yang membuka pandangan baru pada astrologi dan matematika.

Pengetahuan itu mendukung penemuan Copernicus, yang mengusulkan Matahari sebagai pusat tata surya, bukan Bumi.

Sebuah lukisan karya Cristiano Bangti (1857) menggambarkan Galileo Galilei sedang menghadapi inkuisisi Gereja Katolik di Roma.Wikipedia Sebuah lukisan karya Cristiano Bangti (1857) menggambarkan Galileo Galilei sedang menghadapi inkuisisi Gereja Katolik di Roma.

Baca juga: Karakteristik Sains dan Budaya Era Renaisans

Dampak Renaisans pada eksplorasi dan geografi

Banyak seniman dan pemikir menggunakan bakat mereka untuk mengekspresikan ide-ide baru. Beberapa orang Eropa yang haus untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan ingin meningkatkan rute perdagangan, memulai penjelajah laut untuk memetakan tanah baru.

Dalam periode yang dikenal sebagai "Age of Discovery", beberapa eksplorasi penting dilakukan. Pengembara meluncurkan ekspedisi untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com