Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Mengejutkan Tempat Rehabilitasi Narkoba Taliban: Pencandu Digundul dan Dicambuk

Kompas.com - 09/10/2021, 17:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Gambar-gambar mengejutkan muncul dari tempat pengobatan pencandu narkoba di Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban.

Gambar menunjukkan pencandu Afghanistan dengan kepala dicukur yang ditangkap oleh militan dan berbaris ke rehabilitasi.

Baca juga: Delegasi AS Akan Bertemu Taliban Pertama Kali sejak Penarikan Pasukan, Ini yang Dibahas

Gambar-gambar suram dari Rumah Sakit Medis Avicenna untuk Perawatan Narkoba di Kabul mengungkapkan penderitaan yang dihadapi para pencandu narkoba sekarang, setelah Taliban mengambil kembali kendali atas Afghanistan.

Pada malam hari, polisi memeriksa ibu kota untuk mencari ratusan pria tunawisma yang kecanduan heroin dan metamfetamin.

The Sun melaporkan pada Kamis (7/10/2021), orang-orang itu ditangkap, dipukuli dan dibawa secara paksa ke pusat-pusat perawatan.

Selama akhir pekan sekelompok polisi menggerebek sarang narkoba di bawah jembatan di daerah Guzargah.

Seratus lima puluh orang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi distrik di mana semua barang milik mereka termasuk dompet dan cincin dibakar dalam tumpukan.

Menjelang tengah malam para pencandu, yang bermata muram dan tubuh seperti kerangka, diarak ke pusat perawatan yang dulunya merupakan pangkalan militer AS.

Pangkalan militer AS itu memang sudah diubah menjadi rumah sakit perawatan kecanduan obat pada 2016.

Baca juga: Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Dibebaskan Taliban

Pengguna narkoba yang ditahan selama serangan Taliban menunggu untuk dicukur setelah tiba di Rumah Sakit Medis Avicenna untuk Perawatan Narkoba di Kabul, Afghanistan, Jumat, 1 Oktober 2021. AP PHOTO/FELIPE DANA Pengguna narkoba yang ditahan selama serangan Taliban menunggu untuk dicukur setelah tiba di Rumah Sakit Medis Avicenna untuk Perawatan Narkoba di Kabul, Afghanistan, Jumat, 1 Oktober 2021.

Metode kekerasan

Sesampainya di sana, para pencandu ditelanjangi dan dimandikan sebelum kepalanya dicukur.

"Di sini, program perawatan 45 hari dimulai," kata Dr Wahedullah Koshan, kepala psikiater.

Para pria akan dipaksa untuk menjalani pemulihan, dengan perawatan medis yang sangat minim untuk membantu mereka mengurangi ketidaknyamanan atau rasa sakit.

Dokter di rumah sakit mengungkapkan bahwa pencandu narkoba, menderita berbagai bentuk penyakit mental. Mereka duduk di dinding batu dengan tangan terikat dan disuruh mengendalikan diri atau menghadapi cambukan yang lebih brutal.

Metode berat itu terpaksa disambut oleh beberapa petugas kesehatan, karena mereka tidak punya pilihan selain beradaptasi dengan pemerintahan Taliban.

"Kami tidak berada dalam demokrasi lagi, ini adalah kediktatoran," kata Dr Fazalrabi Mayar, yang bekerja di fasilitas perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com