Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Kota Kunduz Afghanistan, Sekitar 100 Orang Tewas dan Terluka

Kompas.com - 08/10/2021, 22:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KUNDUZ, KOMPAS.com - Bom bunuh diri menyerang masjid kota Kunduz Afghanistan menewaskan sekitar 100 orang di tengah shalat Jumat (8/10/2021).

Melansir Al Jazeera pada Jumat (8/10/2021), bom bunuh diri tersebut merupakan serangan bom bunuh terburuk di Afghansitan sejak Taliban berkuasa pada Agustus.

Rekaman video pada Jumat menunjukkan puluhan mayat terjebak di tengah reruntuhan Masjid Gozar-e-Sayed Abad, yang digunakan orang-orang dari minoritas komunitas Muslim Syiah.

Baca juga: Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Dibebaskan Taliban

Saat ini angka pasti jumlah korban belum dapat terkonfirmasi dengan pasti. Sebuah badan PBB mengatakan bom bunuh diri menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.

"Informasi awal menunjukkan lebih dari 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan bunuh diri di dalam masjid," kata misi PBB untuk Afghanistan dalam sebuah tweet.

Dost Mohammad Obaida, wakil ketua polisi untuk Provinsi Kunduz mengatakan bahwa setidaknya 100 orang tewas dan terluka dalam serangan bom bunuh diri di Masjid Gozar-e-Sayed Abad saat shalat Jumat.

Obaida mengatakan dari 100 orang itu "mayoritas mereka ditemukan tewas".

“Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Obaida, menambahkan bahwa penyelidikan atas serangan bom bunuh diri sedang berlangsung.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Ibu Kota Somalia, 7 Orang Tewas


Serangan di masjid kota Kunduz dikonfirmasi bom bunuh diri

Menurut Hashem Ahelbarra dari Al Jazeera, media yang mengutip pejabat keamanan telah melaporkan bahwa ledakan itu sebagai "serangan bom bunuh diri".

“Seorang pembawa bom bunuh diri berhasil masuk ke masjid Syiah pada tengah hari Jumat di Kunduz, meledakkan dirinya sendiri dan ini menjelaskan tingginya jumlah korban,” kata Ahelbarra, melaporkan dari kota utara Mazar-i-Sharif.

Ahelbarra melaporkan bahwa orang-orang di Kunduz menyebut peristiwa bom bunuh diri di masjid kota Kunduz di tengah lingkungan minoritas Syiah itu mengerikan.

Mereka dengan panik berusaha untuk menangani tubuh manusia yang berserakan di halaman belakang Masjid Gozar-e-Sayed Abad.

"Mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat dalam beberapa jam ke depan karena mereka mengatakan banyak orang yang terluka berada dalam kondisi kritis," terangnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Tentara AS yang Jadi Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kabul: Aku Cinta Pekerjaanku

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di masjid kota Kunduz di tengah kegiatan shalat Jumat.

Namun secara historis, kelompok yang berafiliasi pada ISIS adalah yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap minoritas Syiah di Afghanistan.

Ada sejumlah serangan terhadap Syiah Afghanistan, yang salah satunya terjadi di masjid kota Kabul beberapa pekan lalu, yang diklaim oleh ISIS di Provinsi Khorasan atau ISIS-K.

Sebelumnya, ada laporan dari sumber medis di Rumah Sakit Provinsi Kunduz bahwa korban serangan bom bunuh diri yang tewas 35 orang dan lebih dari 50 orang luka-luka di rawat di sana.

Sementara seorang pekerja di rumah sakit Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) melaporkan ada 15 orang tewas dan banyak lagi yang terluka di rawat di sana.

“Kami telah menerima lebih dari 90 pasien terluka dan lebih dari 15 mayat, tetapi jumlahnya akan berubah. Kami masih menerima lebih banyak korban,” kata pekerja rumah sakit MSF, yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Kabul Semakin Menambah Kondisi Afghanistan dalam Kegilaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com