Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Muntahan Paus Diduga Bernilai Rp 17,8 Miliar, Nelayan Ini Kaya Mendadak

Kompas.com - 06/10/2021, 14:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Thailand ini dipastikan kaya mendadak, karena menemukan muntahan paus yang diduga bernilai Rp 17,8 miliar.

Selama sebulan, Narong Phetcharaj bisa dibilang hanya mendapat penghasilan beberapa ratus dollar AS, hingga dia menemukan 30 kg benda yang juga disebut ambergris itu.

Yahoo! News melaporkan, pada 4 Oktober Narong menemukan benda yang dia curigai merupakan ambergris, sama seperti yang dia lihat di televisi.

Baca juga: Nelayan Terangkat dari Kemiskinan, Usai Temukan Muntahan Paus Seharga Rp 22 Miliar

Dia yakin benda yang dia temukan merupakan muntahan paus, karena mempunyai tekstur dan penampilan mirip lilin.

Narong kemudian membawa sampelnya ke Universitas Prince of Songkla untuk diuji, yang dinyatakan ambergris murni.

Umumnya, harga per kilogram muntahan paus itu mencapai 37.500 sampai 42.791 dollar AS (Rp 534,7 juta - 610,1 juta).

Tetapi ambergris yang dipunyai Narong dihargai sekitar 1,25 juta dollar AS (17,8 miliar) dilaporkan World of Buzz Rabu (6/10/2021).

"Belum pernah ada warga desa yang pernah menyentuhnya. Karena itu mereka sangat bergembira," ujar si nelayan.

Narong mengaku gembira hingga dia bingung harus berbuat apa. Dia mengaku akan menjualnya setelah memperoleh sertifikat keaslian.

"Jika mendapatkan pembeli yang cocok, saya akan berhenti sebagai nelayan dan berpesta bersama teman-teman," ujar dia.

Ambergris diproduksi oleh paus sperma untuk memudahkan lewatnya benda yang tajam. Jika dimuntahkan, cairan itu akan membeku dan mengapung.

Meski saat pertama kali ditemukan baunya busuk, lama-kelamaan aromanya berubah manis dan tahan lama setelah mengering.

Karena itulah, muntahan tersebut merupakan barang yang paling dicari dalam industri pembuatan parfum.

Baca juga: Wanita Ini Temukan Muntahan Paus Saat Jalan di Pantai, Berpotensi Kaya Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com