Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuding Hukuman 25 Tahun Penjara bagi Pahlawan Hotel Rwanda Tidak Adil

Kompas.com - 21/09/2021, 07:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Senin menuding hukuman 25 tahun penjara bagi pahlawan Hotel Rwanda tidak adil.

Paul Rusesabagina (67), orang yang digambarkan sebagai pahlawan Hotel Rwanda dalam film nominasi Oscar, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena terorisme.

Pengadilan Rwanda menyatakan, Paul Rusesabagina bersalah atas dukungannya kepada kelompok pemberontak di balik serangan mematikan pada 2018 dan 2019.

Baca juga: Pahlawan Hotel Rwanda Dipenjara 25 Tahun karena Terorisme

"Amerika Serikat prihatin dengan vonis Pemerintah Rwanda terhadap penduduk tetap AS yang sah, Paul Rusesabagina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price, dikutip dari AFP.

"Kurangnya jaminan pengadilan adil yang dilaporkan menimbulkan pertanyaan tentang keadilan putusan."

Paul Rusesabagina adalah pemegang Kartu Hijau AS.

Pahlawan Hotel Rwanda tersebut dihukum oleh pengadilan tinggi di Kigali, karena terlibat dalam kelompok pemberontak yang dipersalahkan atas serangan senjata, granat, dan pembakaran mematikan di Rwanda pada 2018 dan 2019.

Saat insiden genosida di Rwanda terjadi pada 1994, Paul Rusesabagina yang waktu itu adalah pengusaha hotel, melindungi lebih dari 1.200 orang. Tindakan beraninya lalu diangkat ke film layar lebar Hollywood.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com