Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Belgia Namai Jalannya dari Pekerja Seks Nigeria, Seperti Apa Kisahnya?

Kompas.com - 20/09/2021, 21:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pihak berwenang kota Brussels mengatakan akan memberikan nama sebuah jalan baru, dari nama seorang pekerja seks Nigeria yang dibunuh.

Kebijakan ini menjadi bagian dari kampanye yang luas untuk mengakui keberadaan perempuan di Belgia.

Dewan kota mengatakan jalanan ini akan diukir dengan nama Eunice Osayande, yang ditikam sampai meninggal oleh salah seorang pelanggannya pada Juni 2018.

Baca juga: Curahan Hati Pekerja Seks di Tengah Pandemi Covid-19: Banyak Konsumen Melupakan Saya

Eunice Osayande awalnya tertarik dengan iming-iming akan pekerjaan dan masa depan yang cerah di Eropa. Perempuan asal Nigeria ini kemudian tiba di ibu kota Belgia, Brussels pada 2016.

Saat itu, dia percaya, para lelaki yang mengajaknya ke sana, merupakan agen yang bisa membuatnya menjadi bintang film. Tapi kenyataannya, mereka tak lain merupakan sindikat perdagangan manusia.

Begitu tiba di Brussels, dia langsung dijerumuskan ke dunia prostitusi. Osayande diberi tahu geng penyelundup punya utang sebesar 52.000 dollar AS (Rp 770 juta). Utang ini akumulasi biaya transit, mucikari dan sewa tempat.

Beberapa pekan sebelum meninggal, dia menghubungi lembaga pemerhati pekerja seks, dan menceritakan kalau dirinya mengalami kekerasan dan intimidasi selama bekerja. Saat itu, ia takut untuk pergi ke kantor polisi karena statusnya adalah buruh migran tak berdokumen.

Pada Juni 2018, saat usianya memasuki 23 tahun, Osayande ditikam sebanyak 17 kali oleh seorang pelanggan di distrik Gare du Nord.

Peristiwa ini mendorong unjuk rasa yang dilakukan komunitas pekerja seks migran di Brussels.

Baca juga: Wabah Covid-19, Kardinal Ini Beri Donasi untuk Pekerja Seks Transgender yang Kelaparan

Baru di Belgia

Para pengunjuk rasa meminta kondisi kerja yang lebih baik, dan menyerukan pihak berwenang untuk membuat pedoman hukum yang jelas terhadap sektor pekerjaan ini.

Prostitusi bukanlah pekerjaan ilegal di Belgia, tapi tak diatur dalam peraturan nasional.

Direktur serikat pekerja seks UTSOPI, di Brussel, Maxime Maes adalah pihak yang mengorganisir unjuk rasa ini.

"Kematian Eunice sangat menyedihkan, khususnya bagi buruh migran ilegal di lingkungan tempatnya bekerja," katanya kepada BBC.

"Di lingkungan ini, kekerasan meningkat, dan sebagian besar perempuan yang paling terpinggirkan menjadi incaran."

Pria berusia 17 tahun telah ditahan terkait dengan pembunuhan Osayande, dan saat ini masih menunggu proses pengadilan.

Baca juga: Diprotes Pekerja Seks, OnlyFans Tak Jadi Larang Konten Pornografi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com