Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Inggris Bantu Australia Buat Kapal Selam Nuklir, China Kecewa

Kompas.com - 17/09/2021, 12:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - China menyiratkan kekecewaan setelah AS dan Inggris membantu Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Pemberian teknologi itu tertuang melalui pakta bersejarah yang ditandatangani oleh tiga negara Barat tersebut.

Banyak kalangan menganggap, keputusan AS dan Inggris mentransfer teknologi demi menangkal pengaruh Beijing di Laut China Selatan.

Baca juga: Bantu Australia Bangun Kapal Selam Bertenaga Nuklir, AS: Tak Cari Konflik dengan China

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, aliansi ketiganya berpotensi merusak stabilitas regional dan memulai perlombaan senjata.

Zhao mengkritik ketiganya menerapkan "mentalitas Perang Dingin usang", dan memeringatkan mereka bisa merusak kepentingan sendiri.

Media "Negeri Panda" seperti Global Times juga mengunggah editorial, yang menyatakan Australia kini menjadi musuh mereka.

Lewat pakta tersebut, AS yang sebelumnya hanya membagi teknologi kapal selam nuklir kepada Inggris, kini untuk pertama kalinya dalam 60 tahun menyerahkannya ke Canberra.

Dengan transfer teknologi itu, "Negeri Kanguru" bisa membangun kapal selam yang lebih cepat dan tangguh dibanding bertenaga diesel.

Melalui tenaga nuklir, mereka bisa bertahan dalam air berbulan-bulan, dan menembakkan rudal dari jarak jauh.

Baca juga: Batal Gandeng Perancis, Australia Bikin Kapal Selam Nuklir dengan AS dan Inggris

Kemitraan yang dinamakan Aukus itu diumumkan dalam konferensi virtual antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan PM Australia Scott Morrison.

Meski Beijing tak disebut, tiga pemimpin itu menerangkan perkembangan kawasan yang mengkhawatirkan jadi alasan mereka membuat pakta tersebut.

"Ini kesempatan bersejarah bagi tiga negara, dengan sekutu yang berpandangan sama, melindungi nilai, keamanan, dan kemakmuran di Indo-Pasifik," kata ketiganya.

Analis menerangkan, kerja sama Aukus ini merupakan kesepahaman keamanan bersama yang paling signifikan di antara ketiganya sejak Perang Dunia II.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Baru Australia Akan Dilarang Masuk Perairan Selandia Baru

Dengan Aukus, Australia kini menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir.

Selain teknologi kapal selam, Canberra juga akan memperoleh kemampuan siber, intelijen buatan, hingga teknologi bawah air lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com