Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Divaksin, Presiden Brasil Ngeyel Bakal Hadir di Sidang Umum PBB

Kompas.com - 17/09/2021, 10:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan, dia bakal hadir di Sidang Umum PBB (UNGA) meski belum mendapat vaksin Covid-19.

Bolsonaro mengabaikan aturan kota New York sebagai tuan rumah, yang mewajibkan para pemimpin dan diplomat dunia menunjukkan bukti vaksinasi.

"Pekan depan, saya akan hadir di UNGA, di mana saya bakal memberikan pidato," kata Bolsonaro dalam siaran di media sosialnya Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro: Saya Akan Dibunuh, Ditangkap, atau Terpilih Kembali

Jair Bolsonaro mengatakan, pidatonya nanti akan dia bawakan secara tenang, obyektif, dan berfokus kepada kepentingan mereka.

Presiden Brasil sejak Januari 2019 itu menerangkan, dia akan membahas pendekatan mereka soal Covid-19, energi, dan bisnis agrikultur.

Pada Rabu (15/9/2021), kantor pemerintah New York merilis panduan bagi para delegasi dunia yang bakal hadir di Sidang Umum PBB.

Dilansir AFP Jumat (17/9/2021), aturan tersebut mewajibkan mereka menunjukkan bukti vaksin Covid-19 sebelum masuk ke ruangan.

Surat yang ditandangani komisi kesehatan New York menyatakan, debat PBB diklasifikan sebagai "pusat pertemuan", artinya pesertanya harus divaksin.

Beberapa jam kemudian, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres berujar dia tak bisa menerapkan aturan itu ke kepala negara.

Bolsonaro, yang sempat terinfeksi virus corona, sempat berkoar dia akan menjadi "orang Brasil" terakhir yang divaksin, menunjukkan keenggannya.

"Negeri Samba" dengan totalpopulasi 213 juta jiwa menjadi negara keempat di dunia untuk dosis yang sudah diberikan.

Tetapi Bolsonaro mengeklaim dia tidak membutuhkan injeksi vaksin, karena rata-rata antibodinya masih berada di level tinggi.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com