Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lorena Bobbitt, Potong Alat Kelamin Suaminya dan Dilempar dari Mobil karena Alami KDRT

Kompas.com - 16/09/2021, 22:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Star

MANASSAS, KOMPAS.com - Seorang wanita potong alat kelamin suaminya sebagai balas dendam karena telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Lorena Bobbitt nekat melakukan rencana balas dendam terhadap suaminya. Secara blak-blakan, ia menceritakan aksinya, menurut laporan New York Times.

Pada malam 23 Juni 1993, Lorena melakukan serangan saat suaminya tidur sebelum pergi dari apartemen mereka.

Lorena memotong alat kelamin suaminya, lalu membuangnya ke sebuah lapangan di Manassas, Virginia, seperti yang dilansir dari Daily Star pada Senin (13/9/2021).

Baca juga: Kematian Tragis karena Seks: Alat Kelamin Diolesi Lem hingga Orgasme Berlebihan

Namun, bagaimana hubungan Lorena dan suaminya sebelum aksi balas dendam itu dilakukan?

Kisah mereka dimulai 5 tahun sebelumnya, pada 1988, ketika Lorena bertemu John, suaminya, saat masih menjadi seorang Marinir AS di sebuah klub untuk tamtama.

"Saya pikir John sangat tampan. Bermata biru. Seorang pria dengan seragam, Anda tahukan? Dia hampir menjadi simbol, seorang Marinir, berjuang untuk negeri. Saya percaya pada negara yang indah ini. Aku ingin meraih American Dream," ujar Lorena.

John menjadi pacar pertama Lorena sebelum mereka kemudian menikah pada 18 Juni 1989, ketika Lorena berusia 20 tahun, dan John berusia 22 tahun.

Beberapa minggu setelah pernikahan 1989, John diduga melakukan KDRT terhadapnya. John memukul Lorena ketika dia menentang untuk mengemudi sendiri sepulangnya dari bar karena itu berbahaya.

KDRT kemudian menjadi hal biasa dengan John tidak hanya menyerang, tetapi juga memperkosanya.

Menurut Lorena, John memaksanya untuk melakukan aborsi ketika dia hamil, dan mengejeknya tentang bagaimana prosedur aborsi itu akan membunuhnya saat dia berada di klinik.

Baca juga: Alat Kelamin Dijahit karena Dituduh Selingkuh, Wanita Ini Minta Polisi Tak Tahan Suaminya

Kronologi Lorena potong alat kelamin suaminya

Lorena telah menyatakan bahwa ia adalah korban KDRT dalam rumah tangga selama pernikahannya, dan bahwa suaminya telah memperkosanya sesaat sebelum ia kebiri.

Menurut Lorena, pada dini hari 23 Juni 1993, suaminya pulang dalam keadaan mabuk sebelum menyerangnya.

Setelah serangan itu, dia mengambil pisau dari dapur untuk memotong alat kelamin suaminya yang sedang tidur.

Dengan keadaan masih memegang pisau dan organ yang terputus, Lorena pergi ke gudang apartemen merek, melemparkan alat kelamin ke lapangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com