Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Vs Taliban: Sejumlah Fakta dan Perbedaan Ideologi

Kompas.com - 14/09/2021, 18:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - ISIS-Khorasan atau ISIS-K, secara historis adalah pecahan dari milisi Taliban.

Mereka berbelok dan membentuk cabang regional Pakistan-Afghanistan dan berjanji setia kepada ISIS.

Namun, ISIS-K gagal menguasai wilayah mana pun di kawasan Pakistan-Afghanistan.

Baca juga: ISIS-K Vs Taliban: Kisah Awal Genderang Perang Musuh Bebuyutan

Dilansir AFP, mereka mengalami kerugian besar akibat operasi militer pimpinan Taliban dan AS, dibantu para sekutu Barat.

Sebenarnya, kedua kelompok itu pada dasarnya adalah militan aliran Islam Sunni garis keras.

Namun, keduanya berbeda dalam hal-hal kecil, seperti agama dan strategi. Keduanya mengklaim sebagai yang paling benar dalam menegakkan hukum agama.

Perselisihan inilah yang menyebabkan pertempuran berdarah antara kedua kelompok ini.

Baca juga: Takut Dibunuh ISIS-K, Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Akhirnya Pergi

Taliban muncul sebagai pemenang pada 2019, ketika ISIS-K gagal mengamankan wilayah seperti yang dilakukan kelompok induknya di Timur Tengah.

Sebagai tanda permusuhan antara dua kelompok militan ini, ISIS menyebut Taliban sebagai murtad.

ISIS sangat kritis terhadap kesepakatan antara Washington dan Taliban pada pada 2020, yang mengarah pada kesepakatan untuk menarik pasukan asing.

ISIS menuduh Taliban meninggalkan tujuan jihad.

Pengambilalihan Taliban atas Afghanistan, membuat sejumlah kelompok militan di seluruh dunia memberi selamat. Tetapi tidak dengan ISIS.

Baca juga: Kenapa ISIS-K Bermusuhan dengan Taliban? Ini Sebabnya...

Menurut SITE Intelligence Group, yang memantau komunikasi militan, disebutkan bahwa ada satu komentar ISIS yang diterbitkan setelah jatuhnya Kabul di tangan Taliban.

Mereka menuduh Taliban mengkhianati para militan pasca-kesepakatan penarikan AS dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangannya.

Ketika AS setuju menarik pasukannya dari Afghanistan, Taliban berjanji tidak akan membiarkan negara itu menjadi panggung serangan terhadap AS dan sekutunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com