Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Isoman akibat Orang-orang Terdekatnya Positif Covid-19

Kompas.com - 14/09/2021, 18:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan isolasi mandiri (isoman), setelah orang-orang terdekatnya positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kremlin pada Selasa (14/9/2021), saat Rusia masih berjuang menekan penularan virus corona yang tinggi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Putin benar-benar sehat dan sudah dites Covid-19, tetapi tidak menyebutkan hasilnya.

Baca juga: Mengapa Putin Bawa Mug Sendiri di KTT G20 Osaka 2019?

Putin dijadwalkan melakukan perjalanan ke ibu kota Tajikistan, Dushanbe, untuk menghadiri KTT regional akhir pekan ini, tetapi dalam panggilan telepon dengan Presiden Emomali Rakhmon mengatakan dia tidak dapat hadir secara langsung.

"Putin mengatakan bahwa sehubungan dengan kasus virus corona yang teridentifikasi di lingkup terdekatnya, dia akan menjalankan isolasi mandiri dalam jangka waktu tertentu," kata Kremlin dikutip dari AFP.

Pihak berwenang Rusia langsung mengambil langkah-langkah khusus untuk melindungi Putin - yang telah divaksinasi dengan Sputnik V - sejak awal pandemi.

Para pemimpin asing, jurnalis, dan pejabat semuanya diminta untuk isoman sebelum berkontak dengan Putin.

Putin pada Senin (13/9/2021) bertemu Presiden Suriah Bashar Al Assad dan para atlet Rusia yang kembali dari Paralimpiade Tokyo.

Baca juga: Foto Putin Telanjang Dada Menunggang Beruang, Asli atau Hasil Editan?

Rusia adalah salah satu negara dengan dampak virus corona terparah.

Kasus Covid-19 di Rusia adalah yang tertinggi kelima di dunia menurut catatan AFP.

"Negeri Beruang Merah" itu juga kewalahan mengendalikan infeksi meski memiliki akses mudah ke vaksin corona.

Hingga Selasa, total kasus Covid-19 di Rusia adalah 7.176.085 dan angka kematian virus corona di Rusia mencapai 194.249 pasien, tertinggi di Eropa.

Baca juga: Putin Sindir AS: Perang 20 Tahun di Afghanistan Hasilnya Nol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com