Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Rusia-AS Punya Kepentingan Bersama tentang Perubahan Iklim

Kompas.com - 15/07/2021, 11:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskwa dan Amerika Serikat (AS) memiliki kepentingan bersama dalam memerangi perubahan iklim.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin kepada utusan iklim AS John Kerry sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Kepresidenan Rusia alias Kremlin pada Rabu (14/7/2021).

"Masalah iklim adalah salah satu area di mana Rusia dan AS memiliki kepentingan bersama dan pendekatan serupa," kata Putin dalam panggilan teleponnya kepada Kerry yang mengunjungi Moskwa.

Baca juga: Putin Berencana Caplok Donbass, Kobarkan Perang Lawan Ukraina?

Putin mengatakan kepada Mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut bahwa Rusia sangat berkepentingan untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.

Putin juga menganjurkan dialog de-politisasi tentang perubahan iklim sebagaimana dilansir AFP.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS juga memberikan deskripsi serupa.

Kementerian tersebut menuturkan, Putin dan Kerry menggarisbawahi pentingnya peran AS dan Rusia untuk bekerja sama di berbagai masalah iklim.

Baca juga: Putin: Meski Rusia Tenggelamkan Kapal Perang Inggris, Perang Dunia 3 Takkan Terjadi

Kerry menunjuk peran Rusia dalam mengatasi perubahan iklim di Dewan Arktik dan upaya untuk mengakhiri emisi dari batu bara.

Komentar tentang titik kerja sama yang langka antara kedua negara muncul setelah Putin bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam pembicaraan di Jenewa bulan lalu.

Moskwa menyambut baik kunjungan Kerry dan menyebutnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan hubungan.

Selama bertahun-tahun, Putin terkenal karena skeptisismenya tentang pemanasan global yang disebabkan manusia dan mengatakan bahwa Rusia akan mendapat manfaat darinya.

Baca juga: Putin Enggan Wajibkan Vaksinasi tapi Desak Rakyatnya Mau Disuntik Sputnik V

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com