KOMPAS.com - Presiden Polandia Andrzej Duda lahir pada 16 Mei 1972 di Krakow.
Dilansir dari situs kepresidenan Polandia, Andrzej punya rentang pengalaman yang panjang sebelum akhirnya menjadi presiden.
Pada tahun 1984, dirinya bergabung dengan Pasukan Pramuka Kraków ke-5 “Piorun” yang dinamai Legiun 1914.
Setelah beberapa tahun, Andrzej pun menjadi kepala pramukanya.
Baca juga: Presiden Polandia Positif Corona, Juara Perancis Terbuka Harus Karantina
Pada tahun 1991, dirinya mendaftar di Departemen Hukum dan Administrasi Universitas Jagiellonian.
Pada Februari 1997, sembari mempertahankan Tesis Magister, dirinya mulai bekerja sebagai guru akademik dan sarjana di Ketua Prosiding Administrasi, dan pada 2001, menjadi Ketua Hukum Administrasi di Universitas Jagiellonian.
Pada bulan Januari 2005, setelah presentasi disertasi berjudul “Kepentingan Hukum dalam Hukum Administrasi Polandia”, Andrzej memperoleh gelar PhD dalam bidang hukum.
Pada musim semi 2005, dirinya mendirikan firma hukum sendiri.
Pasca-pemilihan parlemen tahun 2005, Andrzej sempat menjadi ahli legislasi untuk Kaukus Parlemen Hukum dan Keadilan.
Baca juga: Presiden Polandia Andrzej Duda Positif Covid-19 Meski Merasa Baik-baik Saja
Kariernya semakin menemukan titik terang di bidang perpolitikan pada 1 Agustus 2006, saat Perdana Menteri Jaros?aw Kaczy?ski mengangkatnya sebagai Wakil Menteri Kehakiman, dan dipanggil kembali dari jabatan tersebut pada tanggal 15 November 2007.
Pada 16 Januari 2008, Presiden Lech Kaczy?ski mengangkat Andrzej sebagai Wakil Menteri Luar Negeri di Kanselir Presiden.
Namun setelah Bronis?aw Komorowski terpilih sebagai Presiden Polandia pada Juli 2010, dirinya mengajukan pengunduran diri.
Pada tahun 2010, Andrzej memenangkan kursi di Dewan Kota Kraków dan sebagai tambahan mengambil posisi ketua Club of Law and Justice City Councillors.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Lech Walesa, Mantan Presiden Polandia
Setelah pemilihan parlemen 9 Oktober 2011, berjalan dari daftar Hukum dan Keadilan di daerah pemilihan Kraków, Andrzej terpilih sebagai wakil Sejm dengan 79.9981 suara.
Di Sejm, dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Tanggung Jawab Konstitusional.