Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Kembali Berkuasa, Mata Uang Afghanistan Anjlok

Kompas.com - 18/08/2021, 15:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com – Sejak Taliban menduduki Kabul, nilai tukar mata uang Afghanistan, afghani, terus mengalami kemerosotan.

Pada Selasa (17/8/2021), nilai tukar afghani turun 4,6 persen menjadi 86,0625 per dollar AS menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Melansir Al Jazeera, penurunan mata uang tersebut terjadi selama empat hari berturt-turut.

Baca juga: Kondisi Afghanistan Sekarang Akan Menguji Perdamaian di Asia Selatan

Gubernur Bank Sentral Afghanistan Ajmal Ahmady menuturkan, tidak akan ada lagi pengiriman dollar AS pada Jumat (20/8/2021) yang bakal membuat kepanikan meningkat.

Ahmady berhasil kabur dari Afghanistan dengan menaiki pesawat angkut militer AS yang bertolak dari bandara Kabul pada Minggu (15/8/2021).

Melalui serangkaian unggahan di Twitter, Ahmady mengatakan bahwa kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tanpa membuat pemerintahan transisi berkontribusi pada kekacauan di sana.

Baca juga: Mikhail Gorbachev: AS Gagal Tangani Afghanistan Sejak Awal

Ahmady juga menuding krisis di Afghanistan disebabkan oleh pemerintahan Ghani.

Dia mengatakan, pihaknya tak melihat adanya rencana yang matang dari Ghani untuk merespons Taliban ataupun pergantian pemerintahan.

"Mata uang melonjak dari stabil 81 (dollar AS) menjadi hampir 100 (dollar AS) kemudian kembali ke 86 (dollar AS)," tulis Ahmady di Twitter.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Trump: Biden Mempermalukan AS

Sebelum meninggalkan Afghanistan, Ahmady mengatakan bahwa dia sudah meyakinkan bank dan penukar uang untuk membuat ketenangan pada Sabtu (14/8/2021).

Pada Minggu, Ahmady meninggalkan bank sentral dan pergi ke bandara di mana dia melihat para pemimpin pemerintah lainnya di sana.

“Itu tidak harus berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan oleh kepemimpinan Afghanistan,” imbuhnya.

Baca juga: Presiden Afghanistan Kabur, Wapres Amrullah Saleh Umumkan Jadi Pengganti Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com