Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Kembali Berkuasa, Mata Uang Afghanistan Anjlok

KABUL, KOMPAS.com – Sejak Taliban menduduki Kabul, nilai tukar mata uang Afghanistan, afghani, terus mengalami kemerosotan.

Pada Selasa (17/8/2021), nilai tukar afghani turun 4,6 persen menjadi 86,0625 per dollar AS menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Melansir Al Jazeera, penurunan mata uang tersebut terjadi selama empat hari berturt-turut.

Gubernur Bank Sentral Afghanistan Ajmal Ahmady menuturkan, tidak akan ada lagi pengiriman dollar AS pada Jumat (20/8/2021) yang bakal membuat kepanikan meningkat.

Ahmady berhasil kabur dari Afghanistan dengan menaiki pesawat angkut militer AS yang bertolak dari bandara Kabul pada Minggu (15/8/2021).

Melalui serangkaian unggahan di Twitter, Ahmady mengatakan bahwa kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tanpa membuat pemerintahan transisi berkontribusi pada kekacauan di sana.

Ahmady juga menuding krisis di Afghanistan disebabkan oleh pemerintahan Ghani.

Dia mengatakan, pihaknya tak melihat adanya rencana yang matang dari Ghani untuk merespons Taliban ataupun pergantian pemerintahan.

"Mata uang melonjak dari stabil 81 (dollar AS) menjadi hampir 100 (dollar AS) kemudian kembali ke 86 (dollar AS)," tulis Ahmady di Twitter.

Sebelum meninggalkan Afghanistan, Ahmady mengatakan bahwa dia sudah meyakinkan bank dan penukar uang untuk membuat ketenangan pada Sabtu (14/8/2021).

Pada Minggu, Ahmady meninggalkan bank sentral dan pergi ke bandara di mana dia melihat para pemimpin pemerintah lainnya di sana.

“Itu tidak harus berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan oleh kepemimpinan Afghanistan,” imbuhnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/18/152401870/taliban-kembali-berkuasa-mata-uang-afghanistan-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke