Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbang Ilegal, Pesawat Militer Afghanistan Jatuh di Uzbekistan

Kompas.com - 16/08/2021, 19:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TERMEZ, KOMPAS.com - Sebuah pesawat militer Afghanistan jatuh di Uzbekistan pada Minggu malam (15/8/2021).

Insiden ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Uzbekistan pada Senin (16/8/2021), untuk membenarkan laporan sebelumnya.

"Pesawat militer secara ilegal melintasi perbatasan Uzbekistan. Penyelidikan sedang berlangsung," kata juru bicara Kemenhan Uzbekistan, Bakhrom Zulfikarov, kepada AFP.

Baca juga: Kenapa Taliban Tak Terkalahkan di Afghanistan 2021? Ini 3 Sebabnya

Ia membenarkan laporan media Uzbekistan tentang kecelakaan yang terjadi Minggu malam di provinsi Surkhondaryo yang berbatasan dengan Afghanistan.

Zulfikarov mengatakan, kementerian akan menyiapkan pernyataan tentang kecelakaan itu.

Bekpulat Okboyev, dokter di provinsi Surkhondaryo, mengatakan kepada AFP bahwa rumah sakitnya merawat dua pasien yang mengenakan seragam militer Afghanistan pada Minggu malam.

Dokter menggambarkan salah satu pasien datang dengan parasut, dan menyebut pria itu menderita patah tulang.

Asia Tengah sedang dilanda kewaspadaan lebih akibat jatuhnya pemerintahan Afghanistan ke tangan Taliban.

Tiga negara bekas Soviet yaitu Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, berbatasan dengan Afghanistan.

Pada Minggu (15/8/2021) Uzbekistan mengatakan, 84 tentara Afghanistan ditahan karena melintasi perbatasan, menambahkan bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Afghanistan mengenai pengembalian tentara tersebut.

Baca juga: Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com