RIYADH, KOMPAS.com – Para ilmuwan menemukan ratusan ribu tulang hewan dan manusia berusia ribuan tahun di sebuah gua di barat laut Arab Saudi.
Mereka meyakini bahwa tulang tersebut dikumpulkan oleh hyena belang selama 7.000 tahun terakhir.
Melansir Al Arabiya, Minggu (1/8/2021), temuan tersebut mereka dapatkan dari gua Umm Jirsan sepanjang 1,5 kilometer yang terbentuk dari aliran lava di ladang lava Harrat Kaybar.
Baca juga: Israel Ungkap Temuan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem
Dalam hasil penelitian yang mereka publikasikan, para peneliti mengungkapkan ketakjuban mereka karena tulang tersebut terpelihara dengan baik.
Temuan tersebut termasuk tulang sapi, caprid, kuda, unta, hewan pengerat, dan bahkan manusia.
The assemblage includes a variety of animals, including cattle, caprids, horses, camels, rodents, and even humans! (3/n) pic.twitter.com/S7LF434psF
— Stewie Stewart (@StewieStewart13) July 21, 2021
Di Twitter, seorang peneliti Stewie Stewart mengungkapkan aliran lava membuat kondisi yang sangat baik untuk pengawetan tulang.
Baca juga: Patung Ratu Elizabeth II dan Ratu Victoria Dihancurkan, Buntut Temuan Makam Massal Anak Kanada
Hal itu berdasarkan bukti mengenai tulang-tulang yang masih dalam keadaan baik di gua tersebut.
“Di wilayah di mana pelestarian tulang sangat, sangat buruk, situs seperti Umm Jirsan menawarkan sumber daya baru yang menarik,” tulis Stewie Stewart.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa tulang itu dibawa oleh hyena belang berdasarkan studi mereka tentang jenis tulang, frekuensi, dan lokasi.
Baca juga: Peneliti Ungkap Temuan Spesies Manusia Naga di China
“Hewan ini adalah pengumpul tulang yang rajin, yang mereka angkut ke sarang untuk dikonsumsi, diberikan kepada yang lebih muda, atau disimpan,” kata Stewart.
Selain itu, para ilmuwan menulis dalam artikel mereka juga menyebutkan bahwa keledai telah menjadi ternak penting di wilayah tersebut selama ribuan tahun.
“Umm Jirsan (dan situs serupa lainnya di wilayah tersebut) kemungkinan memiliki wawasan berharga tentang ekologi dan lingkungan Holosen Arabia,” kata Stewart.
Dia menambahkan, studi dan temuan tersebut masih berupa “puncak gunung es” yang berarti masih banyak misteri lain yang bisa diungkapkan.
Baca juga: Temuan Langka Lampu Minyak Lengkap dengan Sumbu Berusia 2.000 Tahun di Israel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.