Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agensi Misterius Tawari Sejumlah Influencer Asing untuk Sebarkan Disinformasi Soal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 28/07/2021, 11:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Agensi pemasaran misterius menawarkan bayaran kepada influencer untuk menyebarkan disinformasi tentang vaksin Covid-19.

Rencana mereka gagal ketika influencer mengumumkan upaya untuk merekrut mereka.

"Ini dimulai dengan email," kata Mirko Drotshmann, seorang YouTuber dan jurnalis Jerman, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (25/7/2021).

Mirko biasanya menolak tawaran dari brand yang memintanya untuk mengiklankan produk mereka untuk lebih dari 1,5 juta subscriber. Namun pada Mei, ia mendapatkan tawaran berbeda dari yang lain.

Baca juga: Makin Canggih, Ilmuwan Racik Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil dan Inhaler

Seorang influencer agensi pemasaran yang bernama Fazze menawarinya bayaran untuk membocorkan infromasi yang salah bahwa ada tingkat kematian di antara orang-orang yang telah suntik vaksin Pfizer lebih tinggi 3 kali lipat dari AstraZeneca.

Mirko diminta untuk menyebarkan disinformasi untuk merusak kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19 di tengah pandemi.

"Saya kaget," kata influencer itu, "lalu saya pensaran, ada apa di balik semua itu?"

Di Perancis, YouTuber sains Leo Grasset menerima tawaran serupa. Agensi menawarinya 2.000 euro (Rp 34,3 juta), jika dia mau terlibat. Fazze mengatakan pihaknya bertindak untuk klien dirahasiakan.

"Itu sangat gila," kata Leo.

Leo dan Mirko sama-sama terkejut dengan klaim palsu tersebut.

Mereka berpura-pura tertarik untuk mencoba mencari tahu lebih banyak dan diberi petunjuk terperinci tentang apa yang harus mereka katakan dalam video mereka.

Baca juga: AstraZeneca Akan Produksi Lebih Banyak Vaksin Covid-19 untuk Asia Tenggara

Dalam bahasa Inggris yang kaku, brief itu menginstruksikan mereka untuk "Bersikaplah seolah-olah Anda memiliki hasrat dan minat dalam topik ini."

Instruksi itu memberitahu mereka untuk tidak menyebutkan bahwa video itu memiliki sponsor, dan sebaliknya berpura-pura mereka secara spontan memberikan saran karena mengkhawatirkan pemirsa mereka.

Platform meda sosial memiliki aturan yang melarang untuk tidak mengungkapkan bahwa konten disponsori. Di Perancis dan Jerman itu ilegal.

Laporan singkat Fazze memberitahu influencer untuk berbagi cerita di surat kabar Perancis Le Monde tentang kebocoran data dari European Medicines Agency.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com