Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Seprai, Pria Ini Kabur dari Lokasi Karantina Covid-19

Kompas.com - 21/07/2021, 15:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

PERTH, KOMPAS.com - Seorang pria disebut kabur dari lokasi karantina Covid-19 di Australia menggunakan seprai kasur.

Lelaki itu awalnya sampai di Australia Barat dari Brisbane pada Senin sore waktu setempat (19/7/2021).

Merujuk pada keterangan polisi, laki-laki itu tidak bisa menunjukkan dokumen resmi yang menyatakan dia sehat dan bisa masuk ke negara bagian tersebut.

Baca juga: Kemarahan Warnai Keputusan Lockdown Setengah Populasi Australia

Pria itu kemudian diminta meninggalkan Australia Barat dalam 48 jam, dan dikirim ke fasilitas karantina.

Tetapi pada tengah malam, pria tersebut dilaporkan berhasil kabur dari kamarnya menggunakan seprai.

Hanya, dia tertangkap pada Selasa pagi (20/7/2021) dan dijerat dengan tidak mematuhi aturan dan memberikan keterangan palsu.

Polisi menerangkan seperti diberitakan CNN Rabu (21/7/2021), pria itu dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites.

Langkah berani lelaki itu terjadi di tengah perjuangan "Negeri Kanguru" melawan virus corona varian Delta.

Merebaknya varian tersebut ditengarai terjadi pada 16 Juni, saat sopir limosin dari Bondi membawa kru penerbangan internasional.

Baca juga: Seorang Pria yang PP Indonesia-Australia Tularkan Varian Delta di Brisbane

Otoritas New South Wales melaporkan ratusan kasus setiap minggunya, dengan laporan infeksi juga terjadi di Victoria dan Australia Selatan.

Setengah populasi negara sekaligus benua itu berada dalam lockdown yang terkonsentrasi di Victoria, NSW, dan Australia Selatan.

Perbatasan negara di Pasifik itu ditutup bagi warga asing, dengan warganya sendiri diperintahkan membayar ribuan dollar untuk mengarantina diri di hotel.

Namun, meski sudah menutup perbatasan, rupanya upaya vaksinasi "Negeri Kanguru" begitu lambat.

Berdasarkan data yang dikumpulkan CNN, baru 11 persen warga yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

Baca juga: Pegawai Perusahaan Australia Libur Setengah Hari Saat Vaksin Covid-19

Jumlah tersebut jauh dari sekutunya AS, yang telah mendaftarkan 48 persen vaksinasi penuh.

Karena itu dengan merebaknya varian Delta, pertama terdeteksi di India, banyak warga tidak terlindungi vaksin.

Awalnya, Australia berniat memvaksinasi warganya dengan AstraZeneca. Namun, vaksin tersebut baru diizinkan untuk 60 tahun ke atas karena isu pembekuan darah.

Sementara untuk Pfizer, mereka masih kesulitan mendapatkannya dengan hanya 1 juta dosis yang tiba awal pekan ini.

Baca juga: Kapal Kargo Ini Singgah di Australia, Setengah Awaknya Diduga Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com