Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Tak Ditemukan Kandungan Vaksin dalam ASI, Ibu Menyusui Aman Divaksinasi

Kompas.com - 21/07/2021, 11:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Para peneliti sedang menyelidiki seberapa aman bagi individu yang sedang menyusui untuk menerima vaksin virus corona.

Sebuah penelitian terbaru terhadap tujuh peserta, tidak menemukan jejak vaksin mRNA, meskipun ukuran sampelnya kecil dan hanya dikumpulkan hingga 48 jam setelah diambil.

Ini mendukung rekomendasi saat ini bahwa vaksin mRNA aman dan individu yang menyusui dapat terus memberi makan anak-anak mereka dengan ASI.

Baca juga: Panduan Menyusui Bayi bagi Ibu yang Positif Covid-19

Dilansir The Hill, sejauh ini, hanya ada sedikit data mengenai keamanan vaksinasi virus corona untuk individu hamil dan menyusui.

Terutama sejak mereka tidak dimasukkan dalam uji klinis fase III untuk vaksin mRNA Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Namun perlahan, lebih banyak data penelitian yang keluar mengenai keamanan vaksin tersebut bagi ibu hamil dan menyusui.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal JAMA Pediatrics, para peneliti menguji ASI dari tujuh individu untuk mengetahui tanda-tanda vaksin mRNA yang diterima para peserta.

Susu dikumpulkan antara Desember 2020 dan Februari 2021 dan usia rata-rata peserta adalah 37,8 tahun.

Para peneliti mengumpulkan sampel sebelum vaksinasi dan pada interval hingga 48 jam setelah vaksinasi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman?

Tim menganalisis komponen yang berbeda, yakni supernatan dan lemak dari ASI, secara terpisah.

Dari 13 sampel pasca vaksinasi, tidak ditemukan tanda-tanda vaksin.

"Kami tidak mendeteksi vaksin terkait mRNA di salah satu sampel susu yang diuji," kata penulis utama Yarden Golan, yang merupakan rekan pascadoktoral di University of California, San Francisco (UCSF).

"Temuan ini memberikan bukti eksperimental mengenai keamanan penggunaan vaksin berbasis mRNA selama menyusui."

Para ilmuwan berpikir hal ini menunjukkan bahwa vaksin aman bagi individu yang memberi makan bayi dengan ASI.

Baca juga: Kontroversi Petugas Disneyland Paris Tegur Ibu yang Menyusui Anaknya di Taman

“Hasilnya memperkuat rekomendasi saat ini bahwa vaksin mRNA aman dalam menyusui, dan bahwa individu menyusui yang menerima vaksin Covid-19 tidak boleh berhenti menyusui,” kata dokter dan penulis koresponden Stephanie L. Gaw, yang merupakan asisten profesor Kedokteran Maternal-Fetal di UCSF.

Meskipun, perlu dicatat bahwa ukuran sampel penelitian ini amat kecil, dengan hanya tujuh peserta.

Penelitian selanjutnya nantinya bisa melihat periode waktu yang lebih lama setelah vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com