Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brunei Dapat 8 Kasus Covid-19 Impor dari Jakarta

Kompas.com - 20/07/2021, 21:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber The Star

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Brunei Darussalam pada Senin (19/7/2021) melaporkan tambahan delapan kasus Covid-19 impor, semuanya dari Jakarta.

Kasus-kasus baru itu membuat Covid-19 di Brunei kini total telah menginfeksi 291 orang.

Melansir The Star, semua kasus impor itu tiba di Brunei dari Jakarta pada 4 Juli.

Baca juga: Brunei Darussalam Larang Seluruh Kedatangan dari Indonesia

Tidak ada kontak dekat yang ditemukan pada semua kasus tersebut, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Brunei.

Berikut adalah kondisi dan usia kedelapan pasien Covid-19 tersebut.

  1. Kasus 284 wanita Indonesia berusia 38 tahun yang mengalami demam dan kehilangan nafsu makan pada 16 Juli.
  2. Kasus 285 wanita Indonesia berusia 40 tahun yang tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.
  3. Kasus 286 pria Indonesia berusia 46 tahun.
  4. Kasus 287 wanita Indonesia berusia 29 tahun.
  5. Kasus 288 wanita Indonesia berusia 36 tahun. Kasus 286-2888 tidak menunjukkan gejala apapun.
  6. Kasus 289 wanita Indonesia berusia 37 tahun yang mengalami demam sejak 16 Juli.
  7. Kasus 290 wanita Indonesia berusia 21 tahun.
  8. Kasus 291 pria Indonesia berusia 22 tahun. Kasus 290-291 juga tidak memiliki tanda-tanda infeksi.

Baca juga: Rahasia Brunei Darussalam Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19, Terendah di Asia Tenggara

Semua kasus baru ditemukan positif saat menjalani karantina, dan sejak kedatangan sampai isolasi mengikuti standar protokol kesehatan Brinei.

Sementara itu, Brunei belum mencatat transmisi lokal selama 438 hari.

Sekitar 726 orang sedang isoman di pusat pemantauan pemerintah setelah tiba dari luar negeri, sementara 22.037 lainnya sudah selesai isolasi sejak Maret 2020.

Baca juga: Israel Tawarkan Jalin Hubungan dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com