Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha Kedua di Tengah Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia

Kompas.com - 20/07/2021, 19:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Idul Adha 2021 dirayakan Muslim di seluruh dunia masih di tengah ancaman pandemi Covid-19 dan munculnya varian Delta yang sangat menular.

"Hari Raya Kurban" biasanya ditandai dengan ibadah bersama, pertemuan besar, dan penyembelihan hewan ternak sebagai kurban serta berbagi daging kepada orang yang membutuhkan.

Namun pada tahun ini, banyak negara yang masih memerangi Covid-19 varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.

Baca juga: Serangan Roket Jatuh Dekat Istana Presiden Afghanistan Saat Shalat Idul Adha

Gelombang tsunami Covid-19 di India menggambarkan bahayanya varian Delta, sehingga mendorong beberapa negara memberlakukan pembatasan baru lebih ketat.

Pandemi Covid-19 pada 2021 telah menyebabkan ditariknya 2,5 juta kota Muslim di seluruh dunia untuk naik haji ke tanah suci Mekkah, sebuah ibadah umat Islam yang diselenggarakan beriringan dengan perayaan Idul Adha.

Pada 2021, naik haji dibatasi ketat dengan hanya 60.000 warga Saudi yang telah vaksin Covid-19 yang diizinkan melakukan haji dan mencegah Muslim dari negara lain, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (20/7/2021).

Baca juga: 4 Tradisi Idul Adha Paling Unik di Dunia, Ada yang Bagikan Daging Kurban Lintas Negara

Indonesia

Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim menandai Idul Adha kelam di tengah gelombang kasus Covid-19.

Pertemuan besar dilarang dan pembatasan perjalanan diperketat. Wakil Presiden Ma'aruf Amin yang juga seorang ulama, menghimbau masyarakat untuk merayakan liburan hari raya bersama keluarga yang ada di rumah saja.

"Jangan berkerumun," ujar Amin dalam sambutannya di televisi menejlang liburan Idul Adha.

"Lindungi diri dari pandemi Covid-19 adalah wajib," tandasnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia diyakini dipicu oleh liburan Idul Fitri pada Mei, sehingga mempercepat penyebaran varian Delta.

Malaysia

Di Malaysia, aturan diperketat setelah lonjakan tajam kasus Covid-19, meski telah diberlakukan lockdown nasional sejak 1 Juni, di mana masyarakat dilarang pulang ke kampung halaman atau distrik lain di seluruh negeri untuk merayakan Idul Adha.

Tradisi berkunjung ke rumah-rumah dan makam keluarga juga dilarang di Malaysia.

Jamaah yang sehat diizinkan untuk berkumpul untuk sholat di masjid, dengan jarak sosial yang ketat dan tidak ada kontak fisik. Kegiatan kurban hewan ternak dilakukan terbatas di masjid dan daerah tertentu yang disetujui.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah mendesak warga Malaysia untuk tidak “mengulangi perilaku tidak bertanggung jawab”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com