Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertinggi 2,26 Meter, Remaja 14 Tahun Ini Dijuluki Yao Ming Baru

Kompas.com - 20/07/2021, 15:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang remaja 14 tahun di China dianggap sebagai Yao Ming baru karena mempunyai tinggi hingga 2,26 meter.

Dalam foto dan video yang beredar sepekan terakhir, nampak Zhang Ziyu mendominasi teman maupun lawannya dalam laga U-15 di Jingzhou.

Baca juga: Alasan Yao Ming Berdonor Darah

Dalam pertandingan itu, Zhang mencetak 42 poin, 25 rebound, dan enam blok. Sangat hebat untuk remaja seumurnya.

Media China memberitakan, kedua orangtua Zhang memang pemain basket profesional. Namun tinggi remaja 14 tahun itu melampaui keduanya.

Dilansir Oddity Central Senin (19/7/2021), ayah Zhang Ziyu bertinggi 2,13 meter, sementara ibunya 1,98 meter.

Berdasarkan laporan Global Times, Zhang sudah memiliki tinggi 1,6 meter saat kelas satu. Kemudian di kelas 6 tingginya 2,1 meter.

Di umur yang sangat belia, 14 tahun, tinggi Zhang hampir menyamai legenda basket "Negeri Panda", Yao Ming 2,29 meter.

"Poinnya adalah dia akan mempunyai masa depan cerah jika mengasah kemampuannya," kata netizen di Weibo.

Zhang sendiri sudah bermain basket sejak lima tahun, diasuh oleh ibunya yang adalah mantan tim nasional China.

Pakar olahraga sepakat, jika Zhang berlatih dengan keras, maka dia akan menjadi pemain paling menjanjikan.

Tetapi ahli psikologi memperingatkan, tinggi Zhang yang mencolok membuatnya rentan terkena perundungan.

Baca juga: Cara Yao Ming Foundation Bina Olahraga Basket di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com