Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Setujui Penggunaan Darurat untuk Vaksin Sinopharm

Kompas.com - 16/07/2021, 13:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Malaysia memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dari China.

Selain itu, “Negeri Jiran” juga memberikan persetujuan serupa kepada vaksin Johnson & Johnson.

Baca juga: Malaysia Akan Berhenti Gunakan Vaksin Sinovac Setelah Stoknya Habis

Pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Malaysia sebagaimana dilansir The Star, Jumat (16/7/2021).

“Persetujuan penggunaan bersyarat ini membutuhkan informasi tentang kualitas, keamanan, dan efektivitas produk vaksin untuk dipantau dan dievaluasi berdasarkan data terbaru dari waktu ke waktu,” kata Kementerian Kesehatan Malaysia.

“Ini untuk memastikan bahwa manfaat dibandingkan risiko untuk vaksin tetap positif,” sambung Kementerian Kesehatan Malaysia.

Kementerian itu menyatakan, pihaknya berusaha memerangi pandemi dengan memastikan pasokan vaksin yang memadai.

Baca juga: Jadi Sumber Infeksi Massal, Pusat Vaksinasi Covid-19 Malaysia Langsung Ditutup

Selain itu, vaksin tersebut harus dievaluasi kualitas, keamanan, dan efektivitasnya oleh Divisi Regulasi Farmasi Nasional dan disetujui oleh Otoritas Pengawasan Obat (DCA).

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan populasi dewasa Malaysia mencapai herd immunity sesuai dengan target Program Imunisasi Nasional Covid-19,” kata kementerian itu.

Dalam kesempatan itu pula, Kementerian Kesehatan Malaysia juag mengumumkan persetujuan penggunaan darurat vaksin Johnson & Johnson yang diproduksi Janssen Pharmaceutica Belgia.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Capai Rekor Baru 11.618

Vaksin Johnson & Johnson yang diperoleh dari fasilitas Covax telah diberikan persetujuan bersyarat,” kata Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dengan demikian, Malaysia memiliki enam jenis vaksin Covid-9 yang telah disetujui penggunaannya di dalam negeri.

Keenam jenis vaksin tersebut adalah vaksin Sinovac, Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Cansino, Sinopharm, dan Johnson & Johnson.

Baca juga: 200 Pekerjanya Terpapar Covid-19, Pusat Vaksinasi di Malaysia Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com