MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, dirinya menentang kebijakan wajib vaksin Covid-19 di negaranya.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam acara tahunannya yang disiarkan televisi pada Rabu (30/6/2021).
"Saya tidak mendukung kewajiban vaksinasi," kata Putin sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Putin Mengaku Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Sputnik V
Di sisi lain, “Negeri Beruang Putih” mengalami lonjakan kasus virus corona dengan tingkat vaksinasi yang lamban.
Ketika ditanya apakah dia mendukung penerapan lockdown nasional lagi, Putin menjawab bahwa dia berharap Rusia bisa menghindarinya.
Pada Rabu pagi waktu setempat, Rusia melaporkan 669 kematian akibat virus corona selama 24 jam terakhir.
Jumlah tersebut memecahkan rekor kasus kematian akibat Covid-19 untuk hari kedua berturut-turut.
Baca juga: Setelah Biden-Putin Bertemu, Dubes Rusia untuk AS kembali Bertugas
Rusia juga bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19 yang didominasi oleh varian Delta yang sangat menular.
Meski menolak kebijakan wajib vaksin, Putin dan pihak berwenang terus meyakinkan rakyat Rusia agar mau divaksinasi.
Putin mengatakan, sekitar 23 juta orang Rusia telah disuntik vaksin.
Dia mengeklaim, vaksin buatan negaranya, Sputnik V, jauh lebih baik daripada buatan asing seperti AstraZeneca dan Pfizer.
Baca juga: Biden Berikan Kacamata Penerbang kepada Putin sebagai Cenderamata
"Kami baik-baik saja," ujar Putin.
Pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu juga menekankan agar rakyatnya mau disuntik vaksin Sputnik V.
"Penting untuk mendengarkan para spesialis, bukan kepada orang-orang yang tidak banyak mengerti tentang hal ini dan menyebarkan rumor," tutur Putin.
Baca juga: Pakar: Biden dan Putin Tidak Akan Berteman meski Pertemuan Sangat Konstruktif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.