Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Enggan Wajibkan Vaksinasi tapi Desak Rakyatnya Mau Disuntik Sputnik V

Kompas.com - 30/06/2021, 20:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, dirinya menentang kebijakan wajib vaksin Covid-19 di negaranya.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam acara tahunannya yang disiarkan televisi pada Rabu (30/6/2021).

"Saya tidak mendukung kewajiban vaksinasi," kata Putin sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Putin Mengaku Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Sputnik V

Di sisi lain, “Negeri Beruang Putih” mengalami lonjakan kasus virus corona dengan tingkat vaksinasi yang lamban.

Ketika ditanya apakah dia mendukung penerapan lockdown nasional lagi, Putin menjawab bahwa dia berharap Rusia bisa menghindarinya.

Pada Rabu pagi waktu setempat, Rusia melaporkan 669 kematian akibat virus corona selama 24 jam terakhir.

Jumlah tersebut memecahkan rekor kasus kematian akibat Covid-19 untuk hari kedua berturut-turut.

Baca juga: Setelah Biden-Putin Bertemu, Dubes Rusia untuk AS kembali Bertugas


Rusia juga bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19 yang didominasi oleh varian Delta yang sangat menular.

Meski menolak kebijakan wajib vaksin, Putin dan pihak berwenang terus meyakinkan rakyat Rusia agar mau divaksinasi.

Putin mengatakan, sekitar 23 juta orang Rusia telah disuntik vaksin.

Dia mengeklaim, vaksin buatan negaranya, Sputnik V, jauh lebih baik daripada buatan asing seperti AstraZeneca dan Pfizer.

Baca juga: Biden Berikan Kacamata Penerbang kepada Putin sebagai Cenderamata

"Kami baik-baik saja," ujar Putin.

Pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu juga menekankan agar rakyatnya mau disuntik vaksin Sputnik V.

"Penting untuk mendengarkan para spesialis, bukan kepada orang-orang yang tidak banyak mengerti tentang hal ini dan menyebarkan rumor," tutur Putin.

Baca juga: Pakar: Biden dan Putin Tidak Akan Berteman meski Pertemuan Sangat Konstruktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com