Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanan Vaksin Sputnik V Tak Kunjung Dikirim, Guatemala Minta Rusia Kembalikan Uangnya

Kompas.com - 30/06/2021, 18:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Guatemala Amelia Flores meminta Rusia mengembalikan uang yang dibayarkan untuk dosis vaksin Sputnik V Covid-19, karena tidak terkirim.

Pemerintahan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei membayar sekitar 80 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun) pada awal April untuk pasokan 8 juta dosis vaksin.

Baca juga: Putin Mengaku Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Sputnik V

Sejauh ini, negara itu baru menerima 150.000 dari jumlah yang dipesan, menurut pemerintah melansir Reuters pada Selasa (29/6/2021).

Padahal saat ini, infeksi Covid-19 di negara Amerika Tengah itu telah mencapai puncaknya.

Menkes Guatemala mengatakan telah memberikan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang bertanggung jawab untuk memasarkan vaksin di luar negeri, waktu tenggang 20 hari untuk memberikan dosis yang dijanjikan.

Seorang juru bicara RDIF mengatakan pasokan tambahan vaksin akan segera mencapai Guatemala.

“Pesawat lain dengan Sputnik V dijadwalkan tiba di Guatemala minggu ini, dengan yang berikutnya datang awal minggu depan untuk tetap memenuhi kewajiban terkait kontrak,” Gleb Bryanski, direktur proyek khusus di RDIF, mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email.

Baca juga: WHO Temukan Masalah di Situs Produksi Vaksin Sputnik V

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan vaksin Sputnik V di seluruh dunia.

Pada Maret, dia mengatakan “Negara Beruang Putih" telah menandatangani perjanjian untuk produksi ratusan juta dosis di luar negeri.

Tetapi Rusia hanya memproduksi sebagian kecil dari itu, dan outputnya jauh lebih rendah daripada yang diproduksi setiap bulan oleh Pfizer dan AstraZeneca.

Baca juga: Putin Sebut Vaksin Sputnik V Bisa Diandalkan seperti Senapan AK-47, Kapan Dipakai di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com