Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Lantik Konsul Kehormatan Pertama untuk Burundi

Kompas.com - 30/06/2021, 09:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Rilis

BUJUMBURA, KOMPAS.com - Dubes RI Dar es Salaam melantik Konsul kehormatan (Konhor) RI di Burundi melalui penyerahan surat kepercayaan Presiden RI, pada Senin (28/6/2021).

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh mantan Presiden Burundi HE Domitien Ndayizeye, Permanent Secretary Kementerian Hubungan Eksternal dan Kerjasama Internasional Burundi Isidore Ntiparemba.

Hadir juga Duta Besar dan Konhor negara-negara sahabat di Burundi, komunitas bisnis, WNI, serta para alumni penerima beasiswa Indonesia di negara Afrika Timur tersebut.

Baca juga: Koalisi Negara Barat Khawatir ISIS Berekspansi ke Afrika

Penunjukan Konhor Burundi tersebut menjadi sejarah baru hubungan diplomatik RI dan Burundi.

Pasalnya ini adalah untuk pertama kalinya Indonesia memiliki konsul kehormatan di Burundi, semenjak dimulainya hubungan diplomatik pada 1988.

Pelantikan tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan "Diplomatic Week Burundi," dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Burundi ke-59 pada Kamis (1/6/2021) mendatang.

Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan bahwa hubungan kedua negara memiliki potensi yang sangat besar.

Indonesia merupakan negara G20 yang diproyeksikan menjadi 5 besar perekonomian dunia di masa depan.

Sementara Burundi juga tengah menjalani proses industrialisasi, memiliki sumber daya alam yang sangat besar, serta memiliki posisi yang strategis di Kawasan danau Tanganyika.

Penunjukan konhor tersebut dinilai penting bagi Pemerintah RI, yang berkeinginan untuk secara optimal menggarap potensi hubungan bilateral tersebut.

Pada, gilirannya relasi baru ini diharap akan menghasilkan keuntungan yang nyata bagi kedua negara.

Baca juga: Pemerintah Afrika Selatan Ingin Legalkan Perempuan Punya Banyak Suami, Begini Reaksi Warganya

Sementara itu, dalam sambutannya, Permanent Secretary menyampaikan pengakuannya terhadap keberhasilan pembangunan Indonesia.

Pihaknya berharap dengan adanya Konhor tersebut, akan lebih banyak investasi dari RI yang masuk ke Burundi. Serta, akan tercipta transfer of knowledge dan transfer of technology yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan Burundi.

Sesuai dengan Permenlu No. 3/2021, Audace Ndayizeye ditunjuk sebagai Konhor RI. Dia merupakan ketua KADIN Burundi, yang juga mantan Direktur Jenderal pada Kementerian Energi dan Pertambangan Burundi.

Audace Ndayizeye merupakan sebuah figur yang banyak dikenal di jajaran Pemerintahan serta Pebisnis Burundi.

Dubes Republik Indonesia, Dar es Salaam, melantik Konsul kehormatan (Konhor) RI di Burundi melalui penyerahan surat kepercayaan Presiden RI, pada Senin (28/6/2021).
RILIS Dubes Republik Indonesia, Dar es Salaam, melantik Konsul kehormatan (Konhor) RI di Burundi melalui penyerahan surat kepercayaan Presiden RI, pada Senin (28/6/2021).

Baca juga: Ibu di Afrika Selatan yang Mengaku Lahirkan 10 Bayi Ternyata Bohong

Ndayizeye akan mendukung sebagian pelaksanaan tugas KBRI Dar es Salaam yang terakreditasi untuk Burundi sebagai berikut:

(1) pelayanan dan perlindungan warga negara Indonesia, (2) peningkatan hubungan, kerja sama, dan promosi perdagangan, perindustrian, pariwisata, investasi, dan jasa, (3) peningkatan hubungan, kerja sama, dan promosi sosial budaya; (4) pengamatan keadaan dan perkembangan Negara Penerima Konsul Kehormatan; (5) pelaporan; dan (6) fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Perwakilan Diplomatik dan disetujui oleh Negara Penerima Konsul Kehormatan.

Selanjutnya, Dubes RI dan 30 pengusaha Burundi membahas berbagai potensi kerja sama ekonomi kedua negara yang perlu digarap.

Itu antara lain perdagangan secara langsung (tanpa pihak ketiga) untuk berbagai produk unggulan Indonesia di Burundi. Misalnya minyak kelapa sawit, mesin pengolahan pertanian, dan sabun), investasi di bidang minyak kelapa sawit dan pertambangan, dan lain-lain.

Baca juga: Ladang Minyak Baru di Hutan Afrika Ancam Kehidupan 130 Ribu Gajah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com