Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Teroris Tewas setelah Sergap Tim Patroli Burkina Faso

Kompas.com - 11/06/2021, 06:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

OUAGADOUGOU, KOMPAS.com – Sedikitnya 10 teroris dilaporkan tewas dan tiga tentara terluka ketika terjadi penyergapan terhadap tim patroli di Burkina Faso, Kamis (10/6/2021).

Laporan tersebut disampaikan sejumlah sumber dari pasukan keamanan Burkina Faso sebagaimana dilansir AFP.

"Patroli gabungan yang terdiri dari tentara dan polisi disergap di sekitar desa Gaigota," kata salah satu sumber dari pasukan keamanan Burkina Faso.

Baca juga: 130 Orang Dibantai di Burkina Faso, Pemerintah Salahkan Kelompok Ekstremis

Sumber tersebut menambahkan, sebanyak tiga tentara dilaporkan terluka dan dievakuasi untuk menerima perawatan medis.

Sumber lain mengatakan, pasukan keamanan lantas menyita senjata, amunisi, dan sepeda motor.

Dia menambahkan bahwa operasi pencarian terus dilanjutkan di daerah itu.

Sebelumnya pada Sabtu (5/6/2021), sekelompok orang bersenjata menyerbu desa Solhan dan membantai 132 warga sipil.

Baca juga: 100 Warga Sipil Dibantai dalam Semalam, Serangan Paling Mematikan di Burkina Faso

Setelah serangan tersebut, lebih dari 7.000 penduduk desa telah meninggalkan daerah itu menurut pemerintah Burkina Faso.

Sumber lain dari pasukan keamanan mengatakan, operasi penyisiran serta pengamanan seluruh sektor utara terus berlanjut.

Perdana Menteri Burkina Faso Christophe Dabire sempat berkunjung ke daerah yang diserang sekelompok orang bersenjata pada Sabtu.

Di sana, dia mengatakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut tidak akan luput dari hukuman.

Baca juga: Kades Tewas Setelah Serangan Teroris di Burkina Faso

Serangan tersebut dianggap sebagai tragedi pembantaian paling berdarah sepanjang pemberontakan para ekstremis selama enam tahun terakhir.

Sejak 2015, Burkina Faso menghadapi kekerasan yang meningkat dari kelompok teroris, termasuk Group to Support Islam and Muslims (GSIM) dan Islamic State in the Greater Sahara (EIGS).

Pada Selasa (8/6/2021), GSIM menyatakan bahwa pihaknya sepenuhnya menyangkal terlibat dalam pembantaian di Solhan.

Kelompok tersebut bahkan mengutuk aksi pelaku di desa tersebut dan menyebutnya sangat mengerikan.

Baca juga: Pemimpin Boko Haram Bunuh Diri saat Dikejar Kelompok Teroris Rival

Serangan dari para teroris di Burkina Faso pertama kali dimulai di wilayah utara, dekat perbatasan Mali, pada 2015.

Sejak saat itu, serangan demi serangan menyebar ke wilayah lain di Burkina Faso, terutama di wilayah timur.

Setidaknya 1.400 orang telah tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi akibat serangan dari para teroris.

Baca juga: Aksi Boko Haram, Kelompok Teroris di Nigeria yang Akhirnya Terpecah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com