Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 16 Tahun Suntikan Vaksin Moderna untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Kompas.com - 06/06/2021, 12:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang bocah 16 tahun di Singapura dilaporkan menerima vaksin Covid-19 buatan Moderna untuk usia 18 tahun ke atas.

Kabar itu diungkapkan langsung Kementerian Kesehatan (MOH) dan Kementerian Pendidikan (MOE), sembari melayangkan permintaan maaf.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang terjadi. Kami sudah memberikan penjelasan ke orangtuanya," kata MOH dan MOE.

Baca juga: Hasil Studi: Vaksin Pfizer dan Moderna Efektif Lawan Varian Covid-19 India

Di Singapura, vaksin Covid-19 buatan Moderna baru mendapat pengesahan penggunaan untuk umur 18 tahun dan di atasnya.

Bagaimana kesalahan terjadi

Dilansir Mothership Jumat (4/6/2021), kesalahan muncul karena terdapat kekeliruan angka saat memasukkan di data kelahiran.

Berdasarkan penyelidikan, terungkap petugas salah memasukkan data kelahiran saat remaja 16 tahun tersebut mendaftar.

Karena itulah, si remaja dianggap sudah berumur di atas 18 tahun sehingga berhak menerima vaksin Moderna.

Keadaan makin parah karena di pusat vaksinasi, petugas ternyata tidak melakukan verifikasi data yang dimasukkan ke si anak.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Manjur pada Pria, Studi Jelaskan

Staf vaksinasi barulah menyadari anak itu tidak bisa mendapatkan Moderna setelah melakukan pemeriksaan pasca-inokulasi.

Anak yang tak disebutkan identitasnya tersebut berada dalam observasi selama 50 menit untuk mencegah jika terjadi efek samping.

Dua kementerian itu menyatakan, keadaan si remaja baik tanpa diketahui ada masalah medis yang muncul.

Baca juga: Studi: Vaksin Moderna 96 Persen Efektif untuk Remaja Usia 12-17 Tahun

Tidak ada isu keamanan

Komite ahli untuk vaksinasi Covid-19 Singapura terpisah menerangkan, mereka berharap tidak ada masalah keamanan serius bagi penerima vaksin.

Tim medis disebut juga akan berkonsultasi dengan komite, untuk menentukan yang terbaik bagi generasi muda "Negeri Singa".

Mereka menerangkan berdasarkan data, 3.700 peserta berusia 12-17 tahun yang mendapat Moderna tidak menerima masalah serius.

"Mayoritas mengalami efek samping ringan dan sedang seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan kedinginan," jelas komite.

Baca juga: Pria Ini Terima Vaksin Moderna di Dosis Pertama, dan Vaksin Pfizer di Dosis Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com