CONCORD, KOMPAS.com - Seorang pria di New Hampshire, AS, disebut tidak sengaja menerima dua dosis vaksin Covid-19 dengan merek berbeda.
Lelaki bernama Craig Richards disebut mendapatkan vaksin produksi Moderna di suntikan pertama, dan Pfizer di dosis kedua.
Berdasarkan laporan New York Post, Richards memperoleh suntikan pertama dari Moderna pada 16 Maret 2021.
Baca juga: Penerima Vaksin Pfizer Mungkin Butuh Dosis Ketiga Setelah 6-12 Bulan
Dia kemudian diberi vaksin Covid-19 buatan Pfizer sebagai dosis kedua secara tidak sengaja pada 13 April 2021.
Si tenaga medis yang menyuntik Richards sadar dia membuat kesalahan setelah obatnya masuk ke laporan.
Pria itu hanya bisa terpana ketika si petugas memberi tahu dia sudah mendapatkan dua jenis vaksin berbeda.
Personel medis itu pergi dan kembali bersama atasannya, yang memberi tahu Richards dia sudah divaksinasi penuh.
Meski begitu, Richards sangat ketakutan karena dia mendengar satu vaksin sudah menimbulkan efek samping. Apalagi, dia kini mendapat dua.
Diwartakan World of Buzz Minggu (18/4/2021), Dinas Kesehatan New Hampshire menjelaskan percampuran itu sah-sah saja.
Sementara Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menerangkan, idealnya vaksinasi harus dengan merek yang sama.
Namun, jika dua vaksin yang tak sengaja dipakai teknologi pembuatannya sama, maka penerima tak perlu suntik ulang.
Kabar baik bagi Richards, karena Moderna dan Pfizer menggunakan teknologi mRNA untuk mengembangkan vaksinnya.
Baca juga: Hasil Uji Vaksin Covid-19 Sinovac di Dunia Nyata, 80 Persen Efektif Cegah Kematian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.