Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Olah Vaksin CanSinoBio asal China, Dinamai PakVac

Kompas.com - 05/06/2021, 15:05 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Pakistan mulai memproduksi sendiri vaksin Covid-19 dosis tunggal asal China, CanSinoBio.

Dilansir Reuters, ini jadi upaya Pakistan untuk dapat memberikan 3 juta dosis vaksin dalam sebulan.

Baca juga: Meski Regulator Belum Setuju, India Sudah Pesan Jutaan Dosis Vaksin

Vaksin ini nantinya akan bermerek "PakVac". 118 ribu dosisnya sudah dikirim ke pemerintah.

Institut Kesehatan Nasional (NIH) Pakistan juga mengatakan, pabrik produksi vaksin ini di Islamabad juga sudah diresmikan.

Baca juga: Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19, Amankah Melakukan Jabat Tangan?

Pakistan memang sudah menandatangani kesepakatan dengan CansinoBio akhir Maret lalu.

Keduanya sepakat mengimpor konsentrat vaksin dalam jumlah besar untuk memproses dan mengemas vaksin secara lokal.

"Ini adalah produksi bersama dengan CanSino yang dilakukan di Pakistan," kata direktur eksekutif NIH, profesor Aamer Ikram.

Baca juga: Rusia Akan Buka Wisata Vaksin, Vaksinasi Covid-19 untuk Turis Asing

Ikram mengatakan, perusahaan China itu memasok konsentrat vaksin yang kemudian diformulasikan, diproses, dan dikemas oleh pabrik.

CanSinBio juga telah mentransfer beberapa teknologi produksinya ke Pakistan dan mengawasi operasi.

"Kami telah memperoleh teknologi dan keahlian untuk memastikan kontrol kualitas," kata Ikram.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Diduga Muncul di Nepal, Lebih Berbahaya dan Kebal Vaksin?

Pabrik tersebut rencananya akan mulai memproduksi 3 juta dosis per bulan mulai Juli.

Pada peresmian pabrik, Selasa (1/6/2021), Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan menggambarkan produksi vaksin lokal ini sebagai "tonggak untuk mencapai kemandirian".

Transfer teknologi dari China, menurut Faisal, bisa membantu Pakistan hingga akhirnya bisa memproduksi vaksin secara mandiri.

Baca juga: Vietnam Minta Warganya Berdonasi untuk Membeli Vaksin Covid-19

Menurut pejabat setempat, PakVac akan menghemat sekitar 25 persen untuk biaya vaksin, yang menurut angka pemerintah, sejauh ini sudah mencapai 250 juta dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com