Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 Global: Penurunan Infeksi di Eropa dan Asia Tenggara, Evolusi Virus

Kompas.com - 26/05/2021, 15:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Update Covid-19 Global menurut WHO pada Rabu (26/5/2021) menunjukkan selama seminggu terakhir, jumlah kasus baru dan kematian Covid-19 terus menurun. Namun evolusi virus dikhawatirkan bisa terus terjadi.

Sekitar 4,1 juta kasus baru dan 84.000 kematian baru dilaporkan seminggu terakhir. Jumlah itu menurun masing-masing 14 persen dan dua persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Baca juga: AS Desak WHO Transparan soal Investigasi Asal-usul Covid-19

Wilayah Eropa WHO melaporkan penurunan kasus baru dan kematian terbesar dalam tujuh hari terakhir, diikuti oleh wilayah Asia Tenggara.

Jumlah kasus yang dilaporkan oleh wilayah Amerika, Mediterania Timur, Afrika, dan Pasifik Barat serupa dengan yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.

"Meskipun tren global menurun selama empat minggu terakhir, kejadian kasus Covid-19 dan kematian tetap tinggi. Sementara peningkatan substansial telah diamati di banyak negara di seluruh dunia," kata dokumen itu melansir AFP.

Jumlah kasus baru tertinggi dalam tujuh hari terakhir dilaporkan dari India (1.846.055 - turun 23 persen); Brasil (451.424 - naik tiga persen); Argentina (213.046 - naik 41 persen), Amerika Serikat (188.410 - turun 20 persen), dan Kolombia (107.590 - turun tujuh persen).

Baca juga: China Tanggapi Laporan Terbaru Kebocoran Laboratorium Wuhan yang Sudutkan Pihaknya

Deteksi varian

Update Covid-19 Dunia dari WHO memberikan informasi tentang empat mutasi yang digolongkan sebagai varian Covid-19 yang menjadi perhatian.

Keempatnya yaitu, yang pertama kali dilaporkan di Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), Brasil (P.1) dan India (B.1.617).

Saat menghitung jumlah total wilayah yang melaporkan setiap varian, WHO menjumlahkan yang memiliki informasi resmi dan tidak resmi.

B.1.1.7 sekarang telah dilaporkan di 149 wilayah; B.1.351 di 102 wilayah dan P.1 di 59 wilayah.

WHO membagi varian B.1.617 menjadi tiga garis keturunan (B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3).

Yang pertama telah dilaporkan di total 41 wilayah, yang kedua di 54 wilayah. Dan yang ketiga di enam: Inggris, Kanada, Jerman, India, Rusia, dan Amerika Serikat.

Secara total, garis keturunan varian B.1.617 secara resmi tercatat di 53 wilayah dan secara tidak resmi ada tambahan tujuh wilayah lainnya.

Baca juga: Covid-19 di Malaysia Naik 7.289 Kasus Sehari, Angka Tertinggi Baru

Update WHO juga mencantumkan enam varian yang sedang dipantau.

Satu ditemukan pertama kali di banyak negara. Dua di antaranya pertama kali ditemukan di Amerika Serikat. Sedangkan tiga lainnya pertama kali ditemukan di Brasil, Filipina, dan Perancis.

"Evolusi virus telah terjadi, dan semakin banyak SARS-CoV-2 beredar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berkembang," kata laporan itu.

"Mengurangi penularan melalui metode pengendalian penyakit yang mapan dan terbukti ... adalah aspek penting dari strategi global untuk mengurangi terjadinya mutasi yang memiliki implikasi negatif pada kesehatan masyarakat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com