Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Gangga di India yang Disucikan Jadi Lahan Kuburan Dadakan

Kompas.com - 20/05/2021, 18:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sungai tersuci di India, Gangga, dipenuhi dengan ratusan mayat manusia dalam beberapa hari terakhir, baik mengapung di sungai atau terkubur pasir di tepiannya.

Masyarakat yang hidup dekat sungai dan menggunakan air itu untuk keperluan sehari-hari di negara bagian utara Uttar Pradesh, khawatir mayat-mayat itu adalah korban Covid-19, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Rabu (19/5/2021). 

India telah kewalahan menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menghancurkan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: India Mencatat 50 Dokter Meninggal karena Covid-19 dalam Sehari

Tercatat, terdapat lebih dari 25 juta kasus dan 275.000 kematian, walaupun para ahli mengatakan jumlah kematian sebenarnya beberapa kali lebih tinggi.

Mayat-mayat di tepi sungai tersuci di India itu menceritakan kisah tentang korban tewas yang tidak terlihat dan tidak diketahui dalam data resmi.

BBC mewawancarai wartawan lokal, pejabat, dan saksi mata setempat di beberapa distrik yang terkena dampak paling parah di Uttar Pradesh.

Hasilnya, ditemukan cerita di balik ratusan mayat yang mengapung itu mulai dari kepercayaan tradisional, kemiskinan, dan pandemi yang menewaskan orang dengan kecepatan kilat.

Baca juga: India Catatkan Rekor Kematian Covid-19 Harian Terbanyak di Dunia, 4.529 Jiwa Meninggal

Dasar sungai penuh kuburan

Kengerian di Uttar Pradesh itu pertama kali terungkap pada 10 Mei lalu ketika 71 mayat terdampar di tepi sungai desa Chausa Bihar, dekat perbatasan negara bagian.

Neeraj Kumar Singh, inspektur polisi Buxar di Chausa mengatakan kepada BBC, autopsi dilakukan pada sebagian besar mayat yang membusuk, sampel DNA diambil, dan mayat dikuburkan di liang dekat tepi sungai.

Petugas mengatakan beberapa jenazah mungkin berasal dari kremasi rutin yang dilakukan di tepi Sungai Gangga, tetapi ada juga dugaan lain bahwa mayat tersebut telah dibuang ke sungai.

Polisi pun memasang jaring di atas air untuk menangkap lebih banyak lagi.

Sehari kemudian, berjarak 10 kilometer dari Chausa, puluhan mayat yang sudah membusuk ditemukan berserakan di tepi sungai di desa Gahmar, Distrik Ghazipur, Uttar Pradesh, dengan anjing liar dan burung gagak "berpesta" di atasnya.

Penduduk setempat mengatakan, mayat-mayat itu telah terdampar di tanggul selama beberapa hari, tetapi pihak berwenang telah mengabaikan keluhan mereka tentang bau busuk yang ditimbulkan sampai berita tentang mayat itu menjadi berita utama.

Puluhan tubuh yang bengkak dan busuk mengambang di sungai itu ditemukan warga desa di distrik tetangga Ballia, ketika akan berendam pagi di sungai paling suci di India itu. Surat kabar Hindustan melaporkan bahwa polisi menemukan 62 mayat.

Di Kannauj, Kanpur, Unnao, dan Prayagraj, dasar sungai dipenuhi dengan kuburan yang dangkal. Video yang dikirim ke BBC dari tanggul Mehndi ghat di Kannauj menunjukkan sejumlah gundukan yang panjangnya seukuran tubuh manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com