KOMPAS.com - Gempa di Malang bermagnitudo 6,7 terjadi di laut selatan pada pukul 14.00, Sabtu (10/4/2021).
Salah satu warga, Kresna W, yang tinggal di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Malang, mengatakan merasakan guncangan gempa sebanyak 2 kali.
Data BMKG menyebutkan gempa bumi yang berpusat 90 kilometer di barat daya Malang juga terasa sampai ke beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, hingga Lombok.
Gempa di Malang yang belum dilaporkan total kerusakanya, mendapatkan sorotan sejumlah media asing dari Amerika, Singapura, dan India.
Baca juga: Kisah Perang: Grand Slam Bom Raksasa Milik Inggris, Bisa Ciptakan Gempa Besar
Media asal Amerika memberitakan bahwa telah terjadi gempa bumi di bawah laut yang kuat mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada Sabtu (10/4/2021), tapi tidak ada peringatan tsunami.
Sejauh ini juga tidak ada pengumuman tentang kerusakan maupun korban jiwa dari gempa itu.
Berdasarkan survei geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 6 pada kedalaman 82 kilometer itu berpusat di 44,8 kilometer selatan kota Sumberpucung Kabupaten Malang di provinsi Jawa Timur.
Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Indonesia, mengatakan gempa di Malang yang berpusat di bawah laut, tidak berpotensi tsunami.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjauhi lereng tanah atau bebatuan yang berpotensi longsor, karena masyarakat di beberapa bagian provinsi merasakan getaran sedang selama beberapa detik.
ABC News kemudian menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang dengan 270 juta orang sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Sebab, letak Indonesia yang berada di "Cincin Api", dikelilingi gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik.
Pada Januari, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang kabupaten Mamuju dan Majene di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia yang menewaskan sedikitnya 105 orang, melukai hampir 6.500 orang, dan lebih dari 92.000 orang mengungsi.
Baca juga: Jepang telah Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,2 Magnitudo
Media yang berbasis di Singapura mengabarkan gempa terjadi di kedalaman 82 km, sekitar 45 km barat daya kota Malang di Jawa Timur.
Belum ada laporan tentang korban jiwa, tetapi gempa mengguncang Malang, kota berpenduduk beberapa juta orang.
"Itu cukup kuat dan berlangsung lama," kata penduduk Ida Magfiroh, yang dikutip CNA dari AFP, media Perancis.