Sebelum Ditangkap, Caroline Jurie Menolak Minta Maaf ke Mrs Sri Lanka

COLOMBO, KOMPAS.com - Sebelum ditangkap, Caroline Jurie menolak minta maaf kepada Mrs Sri Lanka, Pushpika De Silva.

Jurie diseret ke pengadilan buntut mencopot mahkota de Silva secara paksa pada akhir pekan lalu (4/4/2021).

Dia bersama mantan model Chula Padmendra mempermalukan De Silva, karena menudingnya sudah bercerai.

Baca juga: Mahkota Pemenang Ratu Kecantikan Sri Lanka Dicopot Paksa karena Dia Diduga Bercerai

"Terdapat peraturan mencegah peserta yang sudah bercerai. Jadi, saya memutuskan memberikan mahkota ke posisi kedua," kata Jurie.

Pushpika De Silva meninggalkan panggung sambil menangis, dalam penghinaan yang disiarkan oleh televisi setempat.

Ratu kecantikan berusia 31 tahun itu menegaskan, statusnya saat ini adalah berpisah, bukan bercerai seperti yang dituduhkan Caroline Jurie.

Pihak penyelenggara Mrs Sri Lanka juga mengonfirmasi, sehingga mahkota dikembalikan ke Pushpika de Silva.

Dilansir The Sun Kamis (8/4/2021), De Silva mengaku sudah menawarkan dia bisa mencabut laporan ke polisi.

Asalkan, Jurie membuat permintaan maaf secara terbuka. Namun, juara bertahan Mrs World itu menolak mentah-mentah.

Baca juga: Sempat Dicopot Paksa karena Dituduh Cerai, Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Dikembalikan

"Saya mencoba untuk menghentikannya masuk ke pengadilan. Namun dia menolak. Saya memaafkan, tapi tidak melupakan," tugasnya.

Juru bicara kepolisian Ajith Rohana kepada BBC menerangkan, mereka sudah menangkap Jurie dan Padmendra.

Keduanya dilaporkan ditahan atas tuduhan sudah melukai dan melakukan tindak pidana kriminal dalam acara penganugerahan Mrs Sri Lanka.

Baca juga: [VIDEO] Keributan di Panggung Mrs Sri Lanka, Mahkota Pemenang Dicopot Paksa karena Dituduh Cerai

Mereka berdua dibebaskan dengan jaminan, dan akan hadir di Pengadilan Pidana Colombo pada 19 April.

Pemilik franchise Mrs World di sana, Chandimal Jayasinghe, juga ditanyai polisi atas insiden tersebut.

"Kami sangat kecewa. Perilaku Caroline Jurie sangat memalukan. Mrs World juga menginvestigasi masalah ini," kata Jayasinghe.