Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Bisa Mengintai, Mobil Listrik Tesla Dilarang Masuk Kompleks Militer China

Kompas.com - 19/03/2021, 22:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNBC,Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China melarang mobil listrik Tesla memasuki kompleks perumahan militer.

Pihak militer China langkah tersebut diambil karena masalah keamanan atas kamera yang dipasang pada mobil listrik buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Militer China juga mengeluarkan perintah agar pemilik mobil listrik Tesla untuk memarkirkan mobilnya di luar properti milik militer sebagaimana diwartakan Bloomberg.

Perintah tersebut telah diberitahukan dan disebarkan kepada warga yang tinggal di perumahan militer China pekan ini sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla

Secara terpisah, The Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintah China membatasi penggunaan mobil buatan Tesla oleh personel militer, perusahaan milik negara di industri sensitif, dan lembaga utama.

Pasalnya, pemerintah China beralasan bahwa hal tersebut dapat menjadi sumber kebocoran keamanan nasional.

Tidak segera jelas apakah tindakan tersebut diterapkan pada semua fasilitas semacam itu.

Kantor Informasi Dewan Negara China dan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Baca juga: Taksi Mobil Listrik Buatan Tesla Resmi Mengaspal di AS, Bakal Ditambah Ratusan Unit Lagi

Kementerian Pertahanan China tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Mobil Tesla memiliki beberapa kamera kecil secara eksternal untuk membantu parkir dan self-driving alias menyetir secara otomatis.

Model 3 dan Model Y dari Tesla juga memiliki kamera yang disematkan di kaca spion untuk keselamatan pengemudi.

Melansir CNBC, China mengeklaim bahwa kamera dan sensor mobil listrik Tesla dapat merekam gambar dari lokasi sekitarnya.

Baca juga: Pengemudi Asik Nonton Film Mobil Tesla Autopilot Tabrak Mobil Polisi hingga Rusak Parah

The Wall Street Journal, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, menambahkan bahwa Tesla dapat memperoleh data penting, seperti kapan dan di mana mobil tersebut digunakan.

Mobil listrik Tesla juga bisa melacak lebih banyak informasi pribadi seperti daftar kontak ponsel jika terhubung ke mobil, menurut laporan The Wall Street Journal.

China khawatir jika informasi yang dikumpulkan mobil listrik Tesla dapat dikirim kembali ke AS.

Baca juga: Jika China Menginvasi, Taiwan Bakal Bertahan Selama yang Dibutuhkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com